23

508 61 46
                                    

Jaemin jalan melangkahkan kakinya menuruni satu persatu anak tangga. Suasana dimansionnya sangat sepi mengingat sudah pukul setengah 4 pagi dia baru keluar dari ruang kerjanya.

Ia merasa haus sudah berjam jam berkutat dengan laptop dan berkas di ruang kerja. Bahkan,hari ini dia belum bertemu dengan Jevan. Saat Jaemin pulang dari kantor Jevan sudah tertidur dikamar.

Rasa dingin langsung menerpa wajah Jaemin saat membuka pintu kulkas. Ia mengambil satu kaleng kopi lalu meminumnya.

Saat ia akan menutup kulkas matanya menangkap stock Asi milik Jevan.

"Perasaan kemaren tinggal dua, sekarang kok..." Jaemin langsung menutup pintu kulkas.

Udah seminggu Minju keluar rumah sakit dan udah seminggu juga mereka ga ketemu,apalagi bertukar kabar.

Jaemin langsung berjalan keluar dari dapur menuju ruang tamu. Ada salah satu Maid yang sudah bangun membersihkan mansion.

"Tadi Minju kesini?"

Maid tersebut terkesiap terkejut tiba tiba Jaemin datang.

"Nyonya ga kesini tuan"

"Terus stock asi Jevan?"

"Tadi,temen nyonya yang ngasih ke satpam didepan"

Kening Jaemin berkerut, "Cowo?"

"Perempuan tuan"

Jaemin mengangguk lalu kembali menuju tangga lantai dua. Matanya menatap pintu kamar Jevan yang bersebelahan dengan kamarnya.

Bukan cuma sama Minju, Jaemin ngerasa semenjak masalah dirumah sakit kemarin Jaemin menjauhi Jevan. Entah karena apa, ada aja alesan yang membuat dirinya menjauh dari Jevan.

Jaemin membuka knop pintu kamar Jevan secara perlahan takut membuat anaknya terbangun.

Senyuman tipis muncul dibibir Jaemin melihat Jevan yang masih tidur. Tangan kanannya memegang botol susu yang sudah kosong. Tangan kirinya memegang telinga boneka kelinci kesayangannya.

Tiba tiba ia merasa bersalah, rasanya Jaemin seperti memisahkan Jevan dengan Minju walaupun cuma lebih dari seminggu.

Setiap harinya Jevan tak henti hentinya selalu memanggil Mommynya dan Jaemin hanya merespon dengan bentakan atau bersikap acuh.

"Maafin Daddy besok Jevan boleh ketemu sama Mommy" ujar Jaemin lalu mencium kening Jevan cukup lama.

Jaemin naik ke ranjang Jevan dan merebahkan dirinya di samping Jevan.

"Daddy sayang Jevan" lirih Jaemin memeluk tubuh mungil anaknya lalu memejamkan matanya.

































































***









































"Minju pulang"

Irene sama Jaehyun langsung liat kearah pintu ngeliat Minju dikursi roda bareng supir pribadinya.

"Permisi nyonya,non,den" ucap sang supir lalu keluar dari rumah Minju.


"Lemes banget,tipes lu?"

SERENDIPITY [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang