Minju mempercepat langkah kakinya menyusuri halaman rumah yang nampak luas. Sesekali ia membenarkan Jevan yang bergerak gerak digendongnya.
Minju menatap pintu besar berwarna putih yang tertutup rapat dengan sorot mata berbinar.
Rumahnya. Ia rindu rumahnya.
Tangan Minju membuka pintu rumah orangtuanya. Senyumannya semakin lebar melihat ruang tamu yang masih sama. Ada tambahan beberapa figura foto dilemari dan dinding.
"Mamaaaa"
"Mama Mama"
Minju terkekeh menunduk menatap sang anak yang mengikuti gaya bicaranya.
"Ayo sayang kita cari grandma kamu"
Minju masuk kedalam mencari keberadaan Irene. Rumahnya nampak sepi bahkan Bibi tidak terlihat. Padahal masih jam 11 siang, biasanya mereka udah siap siap bikin makan siang didapur.
"Sepi amat dah" gumam Minju.
"Minju?! Yaampuuunnn" Irene langsung berlari kecil kearah Minju melihat putri bungsunya datang.
"Aaaaaaa" Jevan menggerak gerakkan kedua tangannya kedepan sambil berteriak melihat sang nenek berlari kearahnya.
"Hahaha yaampun cucu grandma sini sini" Irene mengambil alih gendongan Jevan dari Minju.
"Mama sehat?" tanya Minju.
Irene mengangguk, lalu mendekat mencium kedua pipi sang anak.
"Sehat sayang, kamu kesini sama siapa?"
"Sama supir tadi, aku baru pulang kuliah terus pulang ke mansion buat bawa Jevan kesini"
Irene menggiring sang anak untuk duduk di sofa ruang keluarga.
"Kamu udah masuk kuliah lagi?" Tanya Irene.
"Udah Ma,baru hari ini"
"Kemaren Bunda cerita sama Mama kamu belum dibolehin kuliah dulu sama Jaemin. Lagian belum genap seminggu kamu keluar dari rumah sakit sayang"
Minju menghela nafasnya pasrah, ia sudah menduga Irene pasti akan mengatakan hal yang sama dengan Jaemin.
"Ma, Minju udah baik baik aja"
Irene yang sedang menjaga Jevan karena bergerak kesana kemari menoleh sebentar kearah Minju.
Terlihat raut sedih diwajah anaknya. Bahkan Minju terlihat kurus dan pucat. Kantung matanya terlihat jelas. Apa anaknya benar benar baik baik saja?
"Mama tau kamu ga baik baik aja"
Minju langsung menunduk, ia menyenderkan punggungnya ke sofa empuk.
"Cerita sama Mama" Irene menggendong Jevan lalu menghampiri Minju dan duduk disampingnya.
"Capek ma...ternyata ga gampang nikah muda"
Irene mengangkat tangan kirinya mengusap lembut kepala sang anak.
"Minju tau Minju salah, maafnya Minju juga ga bisa balikin anak Minju"
"Minju..."
"Hikss"
Irene menggenggam tangan dingin Minju. Hatinya seperti teriris melihat keadaan anaknya yang seperti ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
SERENDIPITY [✓]
RomanceKalian tau apa itu serendipity? Serendipity' adalah sebuah kata benda yang berarti sebuah keberuntungan yang didapat saat seseorang tidak bermaksud untuk mencari. Entah untuk Na Jaemin. Kim Minju Atau Na Jevan Mereka punya arti serendipity masing ma...