SERENDIPITY [✓]

32

"Mommy kinci!" Pekik Jevan menunjuk sebuah kartun kelinci pada iPad di pangkuannya.

"Jevan suka kelinci?"

Bayi berumur 19 bulan tersebut mengangguk dengan antusias. Matanya terfokus pada kartun tersebut membuat Minju terkekeh menahan gemas.

"Jevan jangan nonton kelamaan, nanti matanya sakit" tegur Jaemin tanpa melirik anaknya. Ia sedang fokus menyetir menuju rumah Minju.

Jevan langsung merengut lalu duduk menyamping menghadap jendela. Minju yang lihat langsung merasa tak enak.

"Kak, jangan terlalu keras sama Jevan"

"Jevan udah nonton semenjak 20 menit yang lalu. Maksimal 30 menit, saya bukan keras tapi tegas"

Minju menghembuskan nafasnya pelan. Jaemin memang benar benar keras kepala. Apa dia ga sadar Jevan ngejauh? Bukannya Yoona udah kasih tau Jaemin buat lebih perhatian sama Jevan.

"Kak, aku sama Bunda udah bilang kan? Kasih perhatian lebih banyak lagi ke Jevan"

"Iya, tapi ngga dengan cara terlalu manjain Jevan"

"Kak Jevan masih anak anak"

"Makanya terlalu lama main gadget itu ga baik buat anak anak Minju"

"Mommy" gumam Jevan pelan bahkan terdengar seperti bisikan.

"Ok, jangan debat lagi dan jangan tinggiin nada suara kamu Na Jaemin. Ga baik kaya gini didepan Jevan" Minju melirik tajam Jaemin yang masih fokus menyetir.

Ayolah, hubungan mereka semalam baik baik saja. Tapi belum ada sehari Minju dan Jaemin selalu ada masalah yang diributkan.

Minju memilih mengajak bicara Jevan supaya anak tersebut lupa dengan situasi barusan. Jaemin ia biarkan diam, lagipula nyetir mobil harus konsentrasi bukan?

"Kak"

"Hm?"

"Aku baru inget, nanti malem promnight"

Jaemin melirik sekilas kearah Minju, "terus?"

"Semua dateng dan harus bawa pasangan masing masing"

Jaemin menoleh lalu kembali fokus kedepan, "kamu lagi sakit Minju, lebih baik istirahat"

Minju mendengus sebal udah pasti Jaemin bakalan ngelarang.

"Oke, kalo kakak gamau nemenin. Aku pergi sama Hyunjin kalo gitu"

Mobil Jaemin tiba tiba berhenti membuat Minju teriak tertahan. Ia memeluk tubuh Jevan dengan erat dan memejamkan matanya.

"Kak kenapa sih ngerem mendadak? Kalo Jevan kenapa napa gimana?" sungut Minju.

"Udah sampe" ujar Jaemin lalu keluar dari mobilnya dan membantu Minju membuka pintu mobil karena ia kesusahan menggendong Jevan yang tertidur.

Brakk

"Gausah ngajak Hyunjin, nanti malem dateng sama saya" katanya lalu jalan mendahului Minju masuk kedalam rumah gadis tersebut.

"Excuse me Sir, it's my house" gumam Minju lalu mengikuti Jaemin dari belakang sambil menyumpah serapah.

Dasar kepala batu

Ga pekaan

Pemaksa

Seenaknya sendiri