Hari ini adalah Hari minggu, Aisyah tengah bersiap-siap di kamarnya. Karena Gadis itu hari ini akan pergi ke Gramedia bersama dengan Aiden dan Gabi.
Ummi menyetujui Aisyah untuk pergi, itu sebabnya Gadis itu merasa sangat bahagia hari ini.
Tok..tok..tok..
"Syah ini Gue, boleh masuk?" suara Gabi terdengar dari luar kamar.
"Masuk aja Gab," ujar Aisyah.
Cklek..
Pintu terbuka lebar, Gabi masuk ke dalam dan menghampiri Aisyah yang tengah memasukkan barang-barang ke tas kecilnya.
"Wih, tumben serapi ini," ucap Gabi sembari menatap penampilan Aisyah.
Aisyah tersenyum.
"Hari ini kan Aku bakalan ketemu sama Penulis terkenal, jadi harus serapi mungkin," jawab Aisyah.
Gabi mengelus dagunya.
"Hmm, bukan karena mau ketemu Aiden?" Goda Gabi.
Aisyah mengibaskan tangannya.
"Nggak, ada-ada aja Kamu," ujar Aisyah.
Gabi terkekeh.
"Lo udah ngabarin Aiden?" Tanya Gabi sembari menelusuri photo-photo di dinding kamar Aisyah.
"Gak, Dia bilang bakalan kesini." Jawab Aisyah.
Gabi mengangguk, mata Gadis itu berhenti di sebuah photo kecil yang ada di meja belajar Aisyah, Gabi mengambilnya dan menunjukkan photo itu ke arah Aisyah.
"Syah, Lo.... "
Aisyah menatap ke arah photo yang di pegang oleh Gabi, kepala Aisyah seketika menunduk malu.
"Lo suka sama Aska?" Gabi menghampiri Aisyah.
Aisyah dengan ragu mengangguk.
Gabi terdiam seketika, sorot mata Gadis itu menatap dalam Aisyah yang menunduk.
"Oh."
Aisyah menatap Gabi.
"Maaf karena menyembunyikan ini dari Kamu," ujar Aisyah.
Gabi menggeleng, photo itu Dia letakkan kembali di meja.
"Its okey gak papa, sejak kapan lo suka sama Dia?" tanya Gabi lagi.
"Sudah 1 tahun," jawab Aisyah malu-malu.
Gabi mengangguk-angguk, Gadis itu tersenyum tipis.
"Yaudah yuk ke bawah, mungkin Aiden udah nunggu." Gabi mengajak Aisyah ke bawah.
Aisyah mengangguk, mereka berdua turun ke bawah, disana Aisyah pamit dengan Ummi.
"Hati-hati ya, jangan pulang kesorean," pesan Ummi.
Aisyah tersenyum dan mengangguk.
"Gab, Ummi titip Aisyah ya," Ummi menatap ke arah Gabi.
"Siap Ummi!" ucap Gabi semangat.
Aisyah dan Gabi berjalan keluar dari Rumah Aisyah.
"Duh mana sih Aiden, kok lama banget," ujar Aisyah.
"Mungkin di jalan," jawab Gabi.
Aisyah menatap ke arah jam di pergelangan tangannya.
"Satu jam lagi acara bakalan di mulai," Aisyah menjadi panik.
"Coba lo telpon." Gabi menyarankan.
Gadis berhijab itu mengangguk, Dia mengambil Hp nya dan bersiap menelpon Aiden, namun sebuah Mobil mewah sudah terlebih dahulu masuk ke perkarangan Rumah Aisyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasbih Dan Salib(END)
Teen FictionBlurb : Bagaimana bisa seorang Gadis berhijab seperti diriku mengagumi dirinya, orang-orang mungkin menyebutku Gadis yang bodoh karena berani Mencintainya, tapi bukankah cinta datang tanpa di sangka-sangka? Aku, seorang Gadis pendosa dengan bodohny...