LDR terjauh itu adalah ketika Assalamu'alaikumku di balas dengan Shalommu
*****
"Aku mengaguminya."
"Ha? Siapa? Dia?" tanya Kiara kepada Aisyah yang tengah menatap lekat seorang laki-laki yang duduk sembari membaca Al-Qur'an.
Aisyah menopang dagunya, gadis itu mengangguk singkat.
"Gitu ya? Tapi--bukannya Gabi juga suka sama cowok itu."
Jawaban dari Kiara sontak membuat Aisyah terkejut, kepalanya langsung menoleh ke arah Kiara.
"Ha? Kamu serius?" tanya Aisyah.
Kiara mengangguk.
"Gimana ceritanya?"
"Kiara!"
Kiara berdiri dari duduknya.
"Nanti lagi ya ceritanya, gue mau layani pelanggan dulu."
Aisyah mengangguk.
Hari ini Aisyah memang tengah berkunjung ke Kafe tempat Kiara bekerja, dan kebetulan juga Aisyah melihat Aska yang tengah duduk di bangku pojok.
Namun, pikiran Aisyah masih tertuju saat ini, oleh perkataan Kiara tadi, apakah benar Gabi juga menyukai Aska.
Kiara kembali ke meja Aisyah setelah melayani pelanggan, gadis itu duduk di depan Aisyah.
"Jadi? Darimana kamu dengar kalau Gabi itu suka sama Aska."
Kiara menghela napas.
"Kemarin malam gue baru tau sih dia suka sama Aska. Jadi, kemarin gue minjam Hp dia buat photo bahan makanan yang ingin gue beli di supermarket, terus waktu gue mau buka galeri Hp Gabi, gue ngelihat banyak photo cowok itu di galerinya," jelas Kiara.
Aisyah tertegun mendengar cerita Kiara, rasa bersalah langsung hinggap di hati Aisyah. Sedari dulu, Aisyah memang tidak pernah menceritakan kepada Gabi kalau dia menyukai Aska. Namun, ketika Gabi tau Aisyah menyukai Aska, Aisyah kerap sekali menceritakan tentang Aska di depan Gabi, bahkan Aisyah bercerita panjang lebar tentang betapa sukanya dia kepada sosok Aska.
"Tapi lo beruntung Syah," ujar Kiara lagi.
"Kenapa?"
"Aska dan Gabi gak seiman, jadi mereka gak bakalan bisa bersatu, gue tau Gabi pasti sadar hal itu, itu sebabnya dia hanya mengagumi dalam diam."
Aisyah melihat kembali Aska.
"Tapi kita belum tau Kiara, bisa jadi mereka berjodoh."
Kiara terdiam sesaat, gadis itu mengangkat bahunya.
"Itu sih aku tidak tau."
"Hai guys! Gue come back."
Suara Gabi terdengar dengan keras, dia masuk ke dalam Kafe dan langsung duduk di samping Aisyah.
"Lagi bahas apa nih? Kok pada serius gitu wajahnya?"
Kiara berdiri dan buru-buru pergi.
"Eh, Kiara!"
Kiara membalikkan badannya.
"Ke--kenapa?" tanya Kiara dengan wajah gugup.
"Gue pesan 1 Vanilla Late," jawab Gabi.
Kiara mengangguk, dia kembali berjalan.
Gabi menatap sekeliling Kafe, pandangan matanya langsung terjatuh ke arah laki-laki yang duduk di pojok, Aisyah memperhatikan tingkah Gabi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasbih Dan Salib(END)
Teen FictionBlurb : Bagaimana bisa seorang Gadis berhijab seperti diriku mengagumi dirinya, orang-orang mungkin menyebutku Gadis yang bodoh karena berani Mencintainya, tapi bukankah cinta datang tanpa di sangka-sangka? Aku, seorang Gadis pendosa dengan bodohny...