Chapter 21

1K 65 2
                                    

Ketahuilah, sebesar apapun rasa cinta kamu kepada seseorang. Namun, tidak dibarengi oleh rasa kepercayaan yang tinggi antar satu sama lain, akan tetap mudah terombang-ambing ketika menghadapi masalah sekecil apapun.

- Mantan jadi manten -

•••

Shaga, Bisma, Vino, dan Kenan saat ini tengah berkumpul di gazebo belakang rumah Bisma dengan pemandangan yang menyejukkan. Tak lupa beberapa makanan serta cemilan pun tersedia di tengah-tengah mereka.

"Jadi, Jassy hubungin lo lagi?" tanya Vino.

"Iya, Vin. Jujur aja gue jadi ngerasa bersalah lagi sama dia, itu juga yang jadi alesan gue nggak bisa tegas ke dia," jawab Shaga.

"Ya tapi kan gimana pun juga lo udah punya istri, mau lo ngerasa bersalah sama Jassy atau enggak, lo harus tetep tegas ke dia, Ga!" timpal Bisma.

Setelah mendengar ucapan kedua sahabatnya, Shaga kini beralih ke Kenan. Sebab, tinggal dia saja yang belum memberikan wejangannya.

"Gimana menurut lo, Nan?" tanya Shaga.

Kenan melemparkan tiga buah kacang kulit yang sudah dikupas ke dalam mulutnya. "Sama!"

"Yaelah, panjang dikit napa, Nan!" celetuk Shaga.

Kenan menghela napasnya sejenak lalu memasang wajah seriusnya. "Gini deh, istri lo Nadhira atau Jassy?" tanyanya.

"Ya Nadhira lah, gitu aja pake nanya!" jawab Shaga dengan nada sewot.

"Ya udah!"

"Hah?" Shaga seketika memasang wajah bingungnya yang dibalas gelakan tawa oleh Bisma dan Vino.

"Ya udah apa sih. Lo yang jelas dikit dong! Otak lemot kek gue mau disuruh jalan cepet kek otak lo mana bisa," protes Shaga.

"Gini lo, Ga. Kalau udah tau istri lo itu Nadhira, ngapain lo capek-capek mikirin perasaan Jassy? Lo dulu sengaja nyakitin perasaan Jassy kan? Ya udah sekarang lo terima aja resikonya, sekalian aja buat dia benci sama lo!"

"Widih ... sadis, Bro!" sahut Bisma.

Shaga membenarkan ucapan Bisma, Ia merasa saran dari Kenan kali ini terlalu jahat. Apa iya dirinya akan tega menyakiti Jassy perempuan baik-baik lebih dalam lagi agar dia membenci dirinya? Pikir Shaga.

"Kalau lo nggak mau kek gitu, ya udah lo sama aja  lebih milih nyakitin hati istri lo sendiri. Menurut gue sih itu justru lebih sadis! Apa susahnya sih lo tegas ke Jassy dan jelasin baik-baik ke istri lo soal dia? Gue yakin kalau lo jujur, Nadhira bisa menghargai itu."

Shaga kini hanya bisa diam, menatap beberapa potongan ayam reechees di depannya. "Kayaknya gue nggak bisa deh," jawab Shaga lesu.

"Yaelah, terserah lo deh! Kalau sampai Nadhira tau sendiri, kita mah cuma bisa ngapok-ngapokkin lo!" celetuk Vino yang dibalas anggukan setuju dari Bisma.

Di lain sisi, Nadhira belum juga pulang. Setelah kembali dari kampus tadi dan mengetahui jika Shaga akan ke rumah sahabatnya, Nadhira pun memutuskan untuk jalan sebentar bersama Lily.

Mantan jadi Manten [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang