Chapter 1

4.5K 273 6
                                    

Dan di sinilah, semua perkataan kita beberapa tahun yang lalu menjadi sebuah kenyataan yang tak terduga.

- Mantan jadi manten -

•••

2 tahun kemudian.

Universitas Indonesia, kampus Salemba, Jakarta Pusat.

"Astagfirullah kenapa sih, Ly? Aku lagi di perpustakaan lho ini, masih ngerjain tugas dari dosen soalnya semalem aku kecapean terus ketiduran!" omel seseorang pada lawan bicaranya di telepon.

"Pokoknya kamu harus ke masjid sekarang juga! Aku tunggu!"

Tut! Tut! Tut!

Baru saja Ia ingin menjawab, panggilan sudah dimatikan terlebih dulu oleh orang di seberang sana. Perempuan yang sangat akrab di sapa Nadhira itu pun hanya bisa menghembuskan napasnya kesal, sahabatnya itu memang selalu memaksanya tanpa memikirkan kesibukannya.

Nadhira Nihel Niauppama, putri bungsu dari pasangan Galih dan Erna. Seorang anak yatim yang hidup dengan penuh kesederhanaan karena memang dia bukan berasal dari keluarga kaya raya. Setelah sang ayah meninggal, Erna yang merupakan ibunya hanya bekerja di sebuah butik di Jakarta.

Ia bahkan tidak akan mampu masuk ke Universitas ini jika dirinya tidak mengandalkan kecerdasan yang Ia miliki. Sahabatnya hanya satu, yaitu Lyora Putri yang akrab di sapa LiLy. Tak heran jika sahabatnya hanya Lily karena yang lainnya sangat enggan berteman dengannya. Sebab, Ia dipandang sok alim dan tak pantas bergaul dengan circle seperti mereka yang penuh dengan kemewahan.

Nadhira lantas kembali masuk ke perpustakaan untuk membereskan buku-bukunya kemudian menyusul Lily di masjid.

Beberapa menit kemudian.

Dahi Nadhira mengerut bingung ketika melihat Lily yang berada di depan masjid. Bukannya masuk malah berdiri saja di sana, pikir Nadhira.

"Lily," panggil Nadhira sesaat dirinya telah berada di hadapan Lily.

"Ya Allah, kamu lama banget sih, Nad. Aku nungguin kamu dari tadi, untung kajiannya belum selesai," omel Lily.

"Ya emangnya ada apa sih, Ly?"

"Ck! Di dalem ada kajian, aku pengen ngajakin kamu. Tapi sebenarnya tujuan utama aku bukan itu sih," ujar Lily seraya menyengir.

"Terus apa?" tanya Nadhira.

"Kampus kita kedatangan pemateri baru, Nad. Masya Allah dia ganteng banget pokoknya, katanya sih dia ketua rohis di kampus sebelah tapi dapet undangan dari kak Agam buat ngisi kajian di sini," jelas Lily.

"Terus hubungannya sama aku apaan, Lily ... nggak penting banget deh! Udah ah aku mau balik aja." Baru saja Nadhira akan melangkahkan kakinya untuk pergi, lengannya dengan cepat dicekal oleh Lily yang membuatnya harus terpaksa berhenti.

"Aku nggak suka penolakan ya, Nad. Pokoknya ayo kita masuk, kamu harus liat cowoknya gimana dulu, udah ayo!" Nadhira ingin menolak tetapi, Ia sudah lebih dulu ditarik oleh Lily untuk masuk ke dalam.


Kini, mereka berdua sudah berada di dalam masjid, keduanya tampak berjalan dengan pandangan menunduk untuk duduk di barisan para perempuan.

Mantan jadi Manten [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang