Under The Tree Part 3

569 20 1
                                    

Matahari pagi ini bersinar dengan terangnya, menerangi seisi bumi dengan cahaya sucinya. Ghelzie berdiri didepan pintu rumahnya menunggu saudaranya untuk berangkat kesekolah. Wanita itu sengaja bersiap-siap lebih cepat karena gerakannya yang lamban.

 mom kami pergi, bubye” ucap glemarie dan mengecup pipi mommy disambung dengan grayson dan Harry. Sedangkan ghelzie hanya tersenyum manis dan melangkah menuju mobil mereka.

 “ghelzie? Hati-hati sayang, jangan lupa hubungi mom kalau terjadi sesuatu” ucap mom. Ghelzie mengangguk, dan segera masuk kedalam mobil.

 Didalam mobil glemarie tertawa mengejek sambil melihat layar handphonenya.

 “hubungi mom ya… hahaha seharusnya hubungi ambulan” ucap glemarie

 Ghelzie sangat geram mendengar ucapan kembarannya, dia melirik sinis kearah glemarie, tapi wanita itu malah mengeraskan volume tawanya. Harry dan Grayson tak kalah geram mendengar ucapan glemarie. Harry melirik mereka berdua yang duduk di jok belakang, dia bisa melihat ghelzie yang menatap sinis kearah glemarie yang tertawa mengejeknya. Secara tiba-tiba Harry memberhentikan mobilnya, semua yang berada dimobil melirik kearah Harry.

 “kenapa berhenti? Aku harus mengambil baju cheers ku diloker Rene” ucap glemarie

 “keluar” ucap Harry dan membuat mereka semua terkejut, apalagi glemarie

  "aku bilang kau keluar glemarie! Kau tau betapa berisiknya suaramu. Aku takut kita kecelakaan karena suaramu” ucap Harry menyindir

 “Harry…aku hanya bercanda, apa itu salah?” ucap glemarie tak terima

 “tentu itu salah, bercandamu kelewatan! Kau adikku, ghelzie juga adikku. Kalian kembar. Tak bisakah kalian berdamai?” ucap Harry akhirnya

 “Harry, aku masih baru disekolah, tolong jangan buat aku terlambat hanya karena masalah kecil ini” ucap ghelzie meletakkan tangannya pada bahu Harry yang berada didepan bangkunya berharap dia bisa mengalihkan pembicaraan ini.

 “aku tak bisa! Itu jawabanku” ucap glemarie menambah suasana panas didalam mobil itu

 “tapi aku bisa! Aku bisa melakukan apapun yang tak bisa kau lakukan! selesaikan… cepat jalankan Harry, ku mohon” ucap ghelzie sekaligus menyindir.

 Harry hanya bisa mendenguskan nafasnya dan kembali menyetir dengan kecepatan tinggi, rasa marahnya kini terlalu berlebihan. Disatu sisi dia kasihan melihat ghelzie, disisi lain dia tak mau membedakan kedua adiknya. Sedangkan grayson terdiam di tempat duduknya. Dia melihat keluar kaca mobil dan berpura-pura tak mendengarkan para kakaknya. Sama halnya seperti ghelzie dan glemarie mereka berdua saling membuang muka dan menatap keluar jendela mobil. Suasana dingin kembali menyelimuti mereka.

 Sesampainya disekolah glemarie langsung berlari menuju kelas, grayson juga berjalan meninggalkan mereka menuju kelasnya. Harry hanya membantu adiknya turun dari mobil dan membantunya menyandangkan tas kebahunya, setelah itu Harry melangkah menuju kelasnya karena memang mereka berbeda arah. Kini ghelzie sendiri. Hanya karena pertengkaran kecil tadi kini mereka semua terpisah-pisah. Bibir ghelzie bergetar, rasanya dia ingin menangis sekarang. Dia melangkah secepat mungkin yang dia bisa tapi apa yang terjadi, dia justru kelelahan dan menjadi semakin lamban. Ghelzie berhenti untuk mengambil oksigen. Dia memukul-mukul kakinya sendiri dengan perasaan marah dan kesal.

 Aacch kenapa lamban sekali! Aku benci ini batin ghelzie

 Ghelzie kembali melangkah dengan mata yang memerah, kesal sekali melihat pergerakannya lamban seperti ini. Dia terlalu emosi sampai-sampai dia tak melihat ada tumpahan saus dilantai. Tak sengaja kaki ghelzie menginjak saus tersebut hingga membuatnya jatuh tersungkur kelantai. Beberapa orang yang melihat kejadian itu spontan tertawa geli, tapi lain halnya dengan ghelzie. Emosi wanita itu yang sedang meluap kini harus ditambah dengan rasa malu. Ghelzie menundukkan wajahnya. Dia mencoba bangun tapi yang terjadi dia tak bisa mengangkat tubuhnya sendiri. Wanita itu kembali merasa marah. Dia kembali memukul-mukul kakinya sendiri dengan airmata yang mengalir dipipinya.

Under The Tree By Dreaming BieberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang