If we could only have this life for
One more day
Dilain tempat glemarie sedang menatap kosong kearah murid-murid dari balik jendela kelasnya. Matanya menatap sesuatu namun pikirannya memikirkan hal yang lain. Dia tetap diam semenjak kejadian kemarin malam. Sebenarnya kemarin malam tak terjadi apapun, dia hanya kesal akan sikap jason yang selalu menanyakan tentang ghelzie dan itu berlangsung sampai akhirnya jason mengantarkan glemarie pulang. Gadis ini benar-benar merasa malam yang diharapkannya akan menjadi sangat indah itu hancur berantakan begitu saja. Ada perasaan kesal dihatinya tapi dia bingung harus kesal kepada siapa. Jika dia kesal pada ghelzie, sepertinya ini kurang adil. Seperti yang dia tau di otak ghelzie hanya ada justin dan lagi pula ghelzie mana mungkin tau kalau jason selalu menanyakan tentang dirinya. Dan jika dia kesal pada jason sebenarnya itu juga salah jason, karena pria itu hanya bertanya dan tak bermaksud lain. Dan jalan tengahnya glemarie lebih memilih diam.
“glemarie?” ucap sebuah suara
Suara ini begitu dikenalnya, memang ini yang diharapkannya datang dan menemaninya saat ini. tapi ketika dia menatap kesumber suara ternyata dia salah. Dia melihat jason yang berdiri dihadapannya. Glemarie hanya memberikan senyuman paksaannya.
Sungguh bukan kau yang kuharapkan datang… batin glemarie
“kau marah padaku?” Tanya jason begitu lembut
Glemarie menggeleng pelan dan menatap jason seakan-akan mengatakan ‘aku bingung :’(‘
“bicaralah, kau membuatku merasa bersalah. Aku sungguh tak tau kenapa tapi melihatmu seperti ini aku merasa telah membuatmu kesal. Sungguh” ucap jason
Kata-kata jason tanpa terasa dapat membuat glemarie tersenyum, tiba-tiba gadis itu merasa senang ketika pria itu bersikap seperti ini padanya. Rasa kesalnya tiba-tiba hilang
“aku baik jason :)” ucapnya mulai memunculkan senyum manisnya
“kau lebih cantik begini, jangan murung lagi ya. kau tau kau terlihat aneh seperti itu dan aku yakin semua orang merasa tak nyaman kalau kau seperti tadi. Aku tau karena aku juga merasa tak nyaman kalau kau murung seperti itu. dan juga karena yang ku tau glemarie itu gadis yang ceria, cerewet dan menggemaskan :)” ucap jason sambil mengaitkan rambut glemarie kebalik telinga gadis itu
Glemarie kembali melayang dengan kata-kata pria ini. jason benar-benar mampu menghipnotisnya. Pipinya memerah dan merasa sedikit malu.
“maaf, kalau malam itu aku membuatmu kesal. Aku tak bermaksud seperti itu dan—“ ucap jason terpotong ketika glemarie meletakkan jarinya pada bibir jason sebagai isyarat bahwa pria itu tak usah melanjutkan ucapannya
“aku tak apa. aku sudah terbiasa :) yaah…semua orang memang selalu menanyakan tentang ghelzie padaku, itu wajar aku adalah saudara kembarnya” ucap glemarie dan tersenyum miring
“terima kasih, mau minum ke kantin?” ajak jason
“tapi aku—“
“ayolah…” paksa jason dan menarik glemarie bersamanya.
Dijalan glemarie sudah kembali tersenyum dengan jason berada disampingnya. Dia sudah tak merasa kesal lagi. ini sudah cukup untuknya :) . tiba-tiba sebuah suara langsung mengganggu pasangan ini
“jason…” ucap seorang gadis dan menarik jason begitu saja menjauh dari glemarie. Tentu gadis ini berubah kesal apalagi ketika menyadari itu adalah Jazlyn. Musuh terbesarnya dan sekaligus adalah adik jason.
“jazlyn? Kau kenapa?” ucap jason bingung sambil menatap adiknya
“antar aku membeli beberapa buku untuk pelajaran jam terakhir nanti” ucapnya manja namun tetap dengan gaya elegannya
