Under The Tree part 7

466 17 0
                                    

*Ghelzie POV*          

 Tak ada kata yang bisa melukiskan betapa senangnya perasaanku saat ini. Ini lebih dari yang kuharapkan, ini lebih dari yang kubayangkan, dan ini lebih dari yang kuinginkan. Pria ini selalu membuatku kesal namun akhirnya dia selalu melakukan hal yang tak terduga untukku. Aku menyukainya, bukan karena dia tampan atau apalah. Aku menyukainya karena dia selalu menjadi penolongku. Tentu diumurku yang sedikit ini aku tak boleh salah pilihkan, bagaimana kalau berakhir menyakitkan? Aku belum siap pergi dengan perasaan sakit :’)

 Merasa tak ingin jauh dari tubuh pria ini, kudekap semakin erat tubuhnya. Aroma wangian melewati hidungku, aku tau ini parfumnya. Kusandarkan kepalaku pada punggungnya, dan memejamkan mataku sebentar. Nyaman sekali rasanya walaupun kami tak membuat percakapan sedikitpun.

 Justin mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, dia terlihat focus pada jalanan, aku bisa melihatnya dari kaca spion. Wajahnya kembali pucat tak memerah seperti tadi. Kualihkan wajahku kearah samping, melihat toko-toko berbaris disepanjang jalan.

 Itu toko kado tapi justin melewatinya, dan itu ada lagi, dan justin kembali melewatinya. Beberapakali seperti itu, membuatku berpikir, apa justin lupa tujuannya menemaniku ya? Dia tetap membawaku melewati jalanan kota ini yang terlihat tak terlalu ramai. Kalau begini, ini namanya jalan-jalan. Apa justin membawaku jalan-jalan naik motornya dulu ya :D. haha hayalan yang bagus, dan aku sangat berharap itu benar apa adanya :)

 “justin, kita sudah melewati banyak toko kado. Kau tak lihat ya?” ucapku saat merasa waktu kami diatas motor ini melewati satu jam.

 “aku lapar!” ucap justin tak nyambung, apa urusannya toko kado dengan dia yang lapar? -__-

 “apa?” ucapku merasa kurang jelas dan tak nyambung

 “kita makan dulu” ucap justin dan mempercepat laju motornya.

 Kembali kudekap erat tubuhnya karena kecepatan ini bisa membuatku kehilangan nyawa seandainya jatuh. Tapi aku juga tersenyum dengan wajahku yang memerah. Apa pikiran kita sama? Justin secara tak langsung mengajakku lunch bersama. Dia pasti sengaja mengulur waktu agar aku lapar, ahh dia romantic sekali. Kalau mau ajak aku lunch bilang aja, terlalu jaga image ternyata pria ini. Haha hayalan yang bagus lagi -,-

 *Author POV*

 Justin menghentikan motornya didepan sebuah restoran mewah dan menyuruh ghelzie turun. Gadis itu menurut dengan senyum yang terus mengukir bibirnya. Justin mendekati gadis itu dan menggenggam sebelah tangannya lalu membawanya masuk kedalam restoran. Jantung ghelzie tak kuat menahan detakan yang semakin cepat seperti ini saat justin menggenggam tangannya dan membawanya masuk. Justin mengantarkan ghelzie ke sebuah meja disana, lalu justin meninggalkannya. Tentu ghelzie panic tapi ketika justin mengatakan dia hanya ingin memesan makanan, ghelzie akhirnya menurut dan tetap berada dimeja tersebut.

 “memesan makanan kenapa harus pergi. Dari sini saja bisa, cukup panggil waiters dan pesan. Selesai” gerutu ghelzie kesal dan mengambil handphonenya.

 Wanita itu menelfon momnya mengatakan dia bersama justin dan tak perlu khawatir. Dia juga tersenyum membaca pesan Harry yang memarahinya karena tak menjawab telfonnya tadi. Dan sangat senang saat membaca pesan grayson yang menyemangatinya, haha dia tertawa renyah menatap layar handphonenya.

 “jangan gila tiba-tiba. Kau membuatku malu” ucap seseorang dan langsung duduk dihadapan ghelzie

 “pangeran :) kenapa lama sekali” ucap wanita itu tapi tak mendapat jawaban

 Pria itu tetap diam dan terlihat memainkan handphonenya. Ghelzie menatap aneh pada pria itu, dia bilang jangan gila tiba-tiba, jelas-jelas dia yang gila. Dasar gerutu ghelzie dan hanya bisa memainkan jari-jarinya. Beberapa saat kemudian pesanan datang. Waiters meletakkan hidangan lezat pesanan justin di atas meja mereka. lalu mengatakan agar mereka menikmati makan siang ini lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

Under The Tree By Dreaming BieberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang