no matter how “busy” a person’s day might be. If they “really care” they’ll always find time for you :*
Pagi ini terlihat dua orang gadis sedang sibuk berdandan didepan cermin. Mereka memoles wajah mereka dengan bedak dan lip gloss serta wewangian. Glemarie menghias ghelzie pagi ini dengan segala peralatan yang dia punya. Bahkan mereka mengenakan pakaian yang sama hanya untuk bersenang-senang. Ghelzie tertawa geli setiap kali glemarie memaksanya menuruti semua ucapannya, sepertinya glemarie kakaknya bukan ghelzie -,-
“pakai bedak yang coklat agar kulit kita sama. Dengan beginikan pucatmu tertutup haha” tawa glemarie saat memoleskan bedak pada ghelzie
“haha ini hanya akan bertahan beberapa jam sajakan” ucap ghelzie
“beberapa jam itu lebih baik dari pada kau selamanya berkulit pucat :P sekarang pakai lip gloss nya. Bibirmu yang pucat juga akan tertutupi :D setidaknya sedikit ^^” ucap glemarie lagi
Setelah selesai mereka berdua secara bersamaan menuju mobil untuk berangkat ke sekolah.mom dan dad tersenyum melihat keakraban anak kembarnya ini. mom memeluk dad hangat memberitau betapa senangnya dia saat ini.dad memberikan kecupan manis dipipi mom pertanda dia juga sangat bahagia melihat ini
“ghelzie ayo ku bantu ke mobil” ucap grayson dan mendekati ghelzie
“ahh tidak! Aku saja!” ucap glemarie tiba-tiba dan menjauhkan grayson
“hey…dia kakakku! Mana boleh kau seperti itu padaku” ucap grayson tak terima
“aku juga kakakmu. Walaupun kau lebih tinggi dariku aku tetap yang lebih tua dan dia kembaranku. Awas! Bisa minggir sebentar” ucap glemarie angkuh dan menatap sinis grayson
“a-apah?!” ucap grayson sangat terkejut namun ghelzie hanya bisa tertawa. Tawa saat ini lebih menyenangkan rasanya, dia melihat para saudaranya yang berebut mendekatinya membuatnya merasa lucu.
Selama perjalanan glemarie sangat asyik bercerita dengan ghelzie dan ini membuat grayson yang merasa iri. Ghelzie melirik grayson yang kesal hanya bisa tertawa geli.
“kau tetap adikku. Aku sangat menyayangimu. Ingatkan kita satu team” ucap ghelzie sambil mengelus lembut bahu grayson dari jok belakang. Membuat grayson tersenyum akhirnya.
Tak terasa tiba juga di sekolah, ghelzie tak sabar ingin bertemu justin. Dia hanya ingin memamerkan wajahnya saat ini yang terlihat tak pucat. Sepertinya gadis ini menjadi suka pamer saat kembali akrab dengan glemarie.
“Harry aku saja, sana ahh!” ucap glemarie saat Harry sedang membantu ghelzie turun dari mobil
“astaga! Tak usah sampai mendorongku seperti itu glemarie” ucap Harry saat tubuhnya hampir saja terjatuh karena dorongan adiknya
“kau juga menggangu saja. Ghelzie tanggung jawabku sekarang” ucap glemarie dan membantu membawakan tas ghelzie
Gadis itu kembali tertawa dengan segera glemarie menggandengnya menuju kelas. Selama melangkah menuju kelas para siswa agak terkejut melihat anak kembar ini, tapi mereka juga terlihat senang walaupun ada juga yang menjelekkan glemarie karena gadis itu berubah disaat ghelzie sudah parah. Keadaan ghelzie sudah tersebar saat dia jatuh pinsan dilapangan kemarin. Para siswa jadi mengerti mengapa gadis itu terlihat sangat lemah.
“kau duluan ke kelas ya. Aku mau ambil buku di lokerku dulu” ucap glemarie dan berlari meninggalkan ghelzie saat sudah tiba dikelas.
Ghelzie mengangguk mengerti lalu melanjutkan langkahnya menuju kelas. Tiba-tiba seorang wanita berambut blonde mendorong ghelzie sampai gadis itu terjatuh. Awalnya gadis berambut blonde itu juga terkejut melihat gadis itu langsung terjatuh tapi dia tak menghiraukannya.