Under The Tree Part 29

369 10 0
                                    

Udara pagi ini terasa lebih dingin walaupun disertai cerahnya matahari pagi. Harry, Jazlyn mengantar ghelzie menuju rumah Jazlyn, tempat dimana jason berada. Ghelzie terlihat tak merasa  aneh, dia tetap diam dan memandangi jalanan. Sedangkan harry dan jazlyn, mereka terlihat sangat berharap pada ghelzie.

Sesampainya dirumah jazlyn, dengan segera gadis itu mengajak ghelzie menuju kamar jason. Sedangkan harry lebih memilih menunggu didalam mobil.

“dia didalam kamar, masuklah… aku akan kembali ke sekolah bersama harry” ucap jazlyn dan memeluk tubuh pucat ghelzie

“kau terlihat aneh kalau seperti ini, aku lebih suka gayamu yang sombong haha” tawa ghelzie dan menepuk pelan punggung jazlyn

“aku pergi, bye.. :’)” ucap jazlyn. Dengan segera dia berlari. Sebenarnya dia tak kuasa menahan tangisnya jika mengingat jason yang akan pergi meninggalkannya. Ghelzie melihat kepergian jazlyn dengan aneh, beda sekali gadis itu, pikirnya. Kemudian dia berbalik pada pintu putih besar didepannya. Dengan hati-hati ghelzie mengetuknya, namun sama sekali tak ada jawabannya. ghelzie mengerutkan alisnya dan kembali mengetuknya. Hasilnya tetap sama. Sampai sebuah suara mengejutkannya.

“ghelzie?” ucap sebuah suara dari belakangnya

“gibie? Wow… kau sedang apa disini?” ucap ghelzie begitu senang sampai-sampai dia tanpa sadar sudah memeluk erat tubuh gibie

“haha aku merindukanmu :’) aku mom jason” ucap gibie dan mengecup hangat pipi ghelzie

“apa?! haha ini konyol sekali, kau mom jason? Ya ampun… jason temanku :D aku juga merindukanmu” ucap ghelzie

dia dengan glemarie benar-benar mirip, hanya warna kulit yang beda, oh god bagaimana mungkin aku sebodoh ini batin gibie

“jazlyn menyuruhku berbicara dengan jason, katanya dia terlihat aneh… haha aku tak yakin orang seperti jason bisa terlihat aneh” tawa ghelzie

“aku juga tak percaya anakku seperti itu hanya karena gadis sepertimu :D” ucap gibie

“hah? Apa?”

“ah tidak, buka saja pintunya, jason tak menguncinya” ucap gibie dan mendorong pelan tubuh ghelzie

“baiklah… byeee” ucap ghelzie

Ghelzie terlihat membuka pintunya dengan hati-hati dan masuk kedalam kamar tersebut. Seperti yang dikatakan tadi, dia melihat jason benar-benar aneh. Pria itu terlihat duduk termenung dengan melipat kakinya diatas tempat tidurnya. Pandangan matanya yang kosong serta rambutnya yang berantakan membuat ghelzie tersenyum geli melihatnya.

Jason bisa juga ya tampil jelek seperti ini tawanya dalam hati

Secara perlahan ghelzie berjalan menuju arah mata jason menatap. Ghelzie menatap balik jason dengan senyum manisnya.

“ghelzie?” desis jason

“jason?” ucap ghelzie menirukan jason

“sepertinya aku terlalu mencintainya sampai-sampai aku melihatnya ada dihadapanku :’(“ ucap jason dengan matanya yang berkaca-kaca mengira bahwa ini adalah halusinasinya

Ghelzie terdiam membeku ditempat mendengarnya. Betapa terkejutnya dia mendengar dengan apa yang barusan diucapkan jason padanya. Dia membulatkan matanya dan benar-benar tak percaya dengan apa yang barusan didengarnya.

“kenapa kau tak kunjung hilang hah?! Bisakah kau jangan membuatku semakin hancur seperti ini!” ucap jason sekali lagi dengan airmata yang mulai mengalir

“han-hancur?” desis ghelzie tertahan, dia mencoba mencerna sebenarnya apa yang terjadi. Dia benar-benar tak mengerti.

“ya! kau membuatku hancur! Aku mencintaimu tapi kenapa kau justru lebih memilih dia yang jelas lebih baik aku! Aku menyukaimu bukan glemarie. sudah jelaskan! Bisakah kau menghilang sekarang?!” ucap jason dengan isakannya

Under The Tree By Dreaming BieberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang