Under The Tree 28

361 10 0
                                    

They don’t know how long it takes

Waiting for a love like this

Every time we say goodbye

I wish we had one more kiss

I’ll wait for you I promise you 

 Gelap malam terlihat indah ketika ditaburi oleh bintang-bintang yang berkelap kelip sejak tadi. Terlihat sepasang kekasih sedang berbaring berdua memandang bintang-bintang dalam keadaan diam. Kediaman yang mereka ciptakan membuat siapapun yang melihatnya akan mengira mereka bisu, orang-orang tak kan tau jika mereka diam tapi hati bahkan mata mereka selalu berbicara. Hawa malam juga terasa semakin dingin, membuat gadis tersebut mendesah dingin.

 “apa yang akan kau lakukan jika aku pergi meninggalkanmu lebih cepat?” Tanya wanita tersebut dengan suara paraunya, terlihat dari cara dia bicara, wanita itu sangat tak ingin mengucapkan kata tersebut.

 “bisakah kita mengganti topic lain?” ucap pria itu tegas sambil menatap mata gadis tersebut.

 “apa kau akan ikut denganku atau kau akan menunggu sampai kau akan menemaniku disana?” ucap wanita itu bergetar tak memperdulikan ucapan pria itu

 “ghelzie… aku benar-benar tak ingin membahas ini” ucap pria itu lagi

 “aku akan menunggumu :’)” ucap gadis itu dengan airmata yang mulai mengalir

 “hei… kita bisa membahas topic lain” ucap pria itu menyadari gadisnya telah kembali mengeluarkan airmatanya

 “Justin aku katakan apa yang akan kau lakukan jika aku meninggalkanmu lebih dulu!” ucap gadis itu lagi. kini dia menatap mata pria itu yang berada tepat disampingnya.

 Justin berubah lemah jika wanitanya berubah seperti ini. dia menatap gadisnya sayu, apa yang harus dijawabnya? Wanita itu mengajukan pertanyaan yang sungguh justin tak menginginkan kalimat itu keluar dari mulut gadisnya. Seandainya pertanyaan itu bisa dihapuskan dari dunia ini, justin pasti sudah akan menghapusnya.

 “aku tak akan membiarkan itu terjadi” ucap pria itu dan memiringkan tubuhnya agar bisa menatap wajah gadis ini lebih jelas

 “kau tak bisa melakukan apapun untukku” ucap ghelzie datar

 Justin terlihat diam mendengarnya. Benar adanya. Apa yang bisa justin perbuat? Apa yang bisa justin taruhkan? Pria itu saja sudah kewalahan menghadapi penyakitnya sendiri, tak ada jika dipikir secara logika. Apapun yang dia pikirkan itu tak akan terjawab. Pria itu memang tak dapat melakukan apapun.

 “setidaknya aku bisa membuatmu lebih kuat :’)” ucap pria itu akhirnya.

  Hanya itu, justin hanya bisa membuat ghelzie merasa lebih kuat dari sebelumnya. Terlihat ghelzie tersenyum mendengarnya. Pria itu menghembuskan nafasnya lalu menatap dalam gadis tersebut.

 “dan kau apa yang akan kau lakukan jika aku pergi duluan meninggalkanmu?” ucap justin

 “kau tak akan mungkin meninggalkankukan… :’)” ucap ghelzie dengan bibirnya yang bergetar

 “kau akan selalu menemaniku, mana mungkin kau membiarkanku sendiri. Kau selalu disampingku walaupun suatu saat nanti tak ada yang melihatmu bahkan mungkin aku tak akan melihatmu tapi aku bisa merasakanmu” ucap ghelzie dengan tangisnya yang sudah pecah. Tak rela sungguh tak rela membayangkan perpisahan mereka nanti. Perpisahan yang tak mungkin akan bertemu kembali didunia ini. mereka hanya akan bertemu diatas sana. Tempat yang jauh… sangat jauh tak mungkin seorang anak manusia dapat menjangkaunya.

Under The Tree By Dreaming BieberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang