11

12.7K 852 11
                                    

AYA DAN ALE
Happy reading

_

"Jangan jangan..Ale" batin Asya

"Jangan jangan.. Aya" batin Aldrin

Keduanya saling pandang hingga beberapa detik kemudian..

Grep.

Aldrin menarik Asya kedalam pelukannya, pemuda itu menangis sambil menenggelamkan wajahnya di pundak Asya. "Kamu kemana aja Aya, Ale kangen tau" bisiknya lirih.

Asya sendiri masih mematung, ia cukup kaget dengan kenyataan jika Aldrin, laki laki dihadapannya ini adalah alenya, sahabat masa kecilnya. Sampai kemudian ia ikut membalas pelukan Aldrin, ikut menangis dipelukkan pemuda itu.

Disisi lain, Fares, dan Gerald ternganga melihat pemandangan itu. Mereka sendiri kaget karena tiba tiba Aldrin memeluk seorang gadis yang merupakan mahasiswa baru di kampus mereka.

"Mundur Alon Alon yok, kasih mereka waktu berdua" Ucap Gerald pelan, lalu menarik fares menjauh dari Rooaftop.

**

"Dua tahun lalu aku kembali ke Indonesia, aku cari kamu di rumah lama. Tapi kata orang orang kamu udah lama pindah. Kamu tau gak, rasanya sedih banget pas tau kamu gak ada" Ucap Aldrin bercerita

"Maaf, dulu aku pindah karena mama sama papa bercerai.." Asya menunduk sedih.

"Enggak. Kamu gak salah Aya, aku yang salah karena udah ninggalin kamu dulu, harusnya aku gak ikut mama sama papa keluar negri, harusnya aku disini aja nemenin kamu"

"Dulu kita masih kecil Ale, kita belum paham dengan apa yang terjadi"

"Kamu bener. Yang penting sekarang kita udah sama sama, kamu jangan pergi lagi ya"

Asya terkekeh. "Memangnya aku mau pergi kemana?"

"Ya, siapa tau kamu niat pindah rumah lagi. Nanti aku susah nyariin" ucap Aldrin merengek.

Asya sendiri sedang menahan gemas sejak tadi. Bayangkan saya, laki laki yang ia kira sangar dan sadis ternyata bisa merengek seperti bayi. Kemana sikap dinginya pergi?

"Enggak akan, aku pindah kemana coba? kalo bukan berkunjung ke Korea buat nengokin keadaan papa disana"

"Iya deh, percaya. Nanti pulang dari kampus kita jalan jalan yuk"

"Aku gak bisa Ale, aku harus ke kantor"

"Izin lah.."

"Gak bisa kerjaan aku lagi banyak banyaknya. Lagipula sekarang aku udah punya tanggung jawab besar, aku gak bisa semudah itu keluar rumah" Tolak Asya halus.

"Maksudnya tanggung jawab?" Bingung Aldrin yang belum tau apa apa.

"Eh, aku belum cerita ya. Jadi gini.." mengalirlah cerita hidup Asya setelah perceraian orang tuanya, sampai akhirnya ia menikah muda, memiliki anak, lalu diceraikan suaminya.

Terlihat jelas, tangan Aldrin mengepal kuat. Ia marah pada mantan suami asya yang telah membuat kesayangannya hidup menderita. Ya, mulai sekarang Asya adalah kesayangan Aldrin, milik Aldrin. Persetan dengan status janda yang disandang Asya, yang terpenting Aldrin mencintai Asya.

"Ada apa Ale?" Tanya Asya saat wajah Aldrin yang memerah menahan emosi.

Aldrin menghela nafasnya panjang, berusaha untuk tidak meledakan emosinya dihadapan Asya. "Gakpapa, nanti malam aku mampir ke rumah kamu ya. Mau ketemu Karel"

"Iyah, boleh koq"

_To be continued_

Follow me⬇️

Follow me⬇️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perfect Mom (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang