24

8.8K 501 5
                                    

Sah
Happy Reading

_

"Bagaimana saksi? Sah"

"Sah!"

"Alhamdulillah.."

Ijab kabul pernikahan asya dan aldrin berjalan lancar tanpa hambatan, pernikahan mereka juga di adakan secara tertutup di sebuah villa di daerah perbukitan dimana hanya ada beberapa orang terdekat yang hadir termasuk kedua sahabat aldrin gerald dan fares.

"Selamat bro, akhirnya penantian 3 tahun membuahkan hasil yang manis. Samawa ya" Ucap gerald

"Aamiin, dan makasih udah dateng"

"Santuy" Balas gerald dengan wajah tengilnya.

"Selamat brother, lancar ngadon kuenya ya nanti malem"cetus fares polos

"Ha?" Bingung aldrin.

"Siapa yang mau bikin kue?" Bingung asya ikut nimbrung.

"Koslet nih anak, pasti kerjaan lo kan ger" Tuduh aldrin tepat sasaran, tapi sang empu malah memalingkan wajahnya seolah tidak tau.

"Iyah, semalem lu bilang ke gue aldrin sama asya mau bikin adonan kue. Apa yang salah" Timpal fares ikut bingung sendiri.

"Sya, selamet ya. Semoga lo kuat ngadepin aldrin yang galak. Gue mau kabur dulu bye bye" Setelah mengatakan itu gerald lari  begitu saja.

"Awas aja lu!" Ancam aldrin berteriak.

"Udah, biarin aja" Lerai asya.

"Sya selamat ya, nanti kalo udah jadi kuenya bagi bagi" Setelah mengatakan itu fares ikut berlari menyusul Gerald.

"Ada ada aja, temen kamu" Gumam asya geleng geleng kepala.

"Maklumin aja yang, kelamaan jomblo mereka" Sahut aldrin.

**

Keesokan harinya aldrin terbangun dengan karel yang ada di sampingnya, sedangkan asya sudah lebih dulu bangun dan mungkin sedang menyiapkan sarapan.

"Gara gara kamu mau tidur sama mami daddy gak jadi unboxing.. Untung sayang" Gumam aldrin sambi mengelus pipi chubby karel.

"Karel bangun yuk" Sambungnya membangunkan karel

"Ceminggu lagi daddy, kalel masih ngantuk" racau Karel tak jelas

"Apanya yang seminggu, itu tidur apa cosplay jadi mayat" komentar Aldrin

"Ayo bangun atau daddy sama mami tinggal" ancamnya yang sukses membuat Karel bangun.

"Iya daddy, ini kalel bangun.." ucap Karel, lalu turun dari ranjangnya menuju kamar mandi.

"Kalo udah, langsung turun ya. Biar daddy mandi di kamar mandi luar"

"Iya daddy bawel.."

Setelah drama di pagi hari akhirnya keluarga kecil itu bisa sarapan dengan tenang.

"Selesai sarapan aku mau ke kantor dulu, ada yang mau aku bicarain sama kak haris" Asya membuka pembicaraan.

Sesuai rencana sejak awal setelah menikah mereka rencananya akan pindah ke luar kota untuk sementara waktu dan asya juga akan menitipkan perusahaannya pada haris.

Di bantu gavin sang mertua, semua berjalan mulus meskipun rasa khawatir tetap ada. Asya dan aldrin tidak mau membuang waktu lagi jadi mereka benar benar bertindak aecepat mungkin sebelum devina menyadari kejanggalannya.

"Iya, gakpapa. aku juga mau ambil beberapa baju di apartemen. Kita janjian di bandara aja ya. Oh ya karel mau ikut mami apa daddy dulu?"

"Mami aja"

"Oke semua koper biar aku bawa langsung jadi kamu tinggal ke bandara aja, karel hati hati dan jagain maminya ya"

"Siap boss"

**

Wistara Group

Asya berjalan memasuki perusahannya dengan Karel yang mengikuti dari belakang. Anaknya itu terlihat tampan dengan balutan jas dan sepatu putih miliknya. Bahkan banyak karyawan yang memekik gemas saat melihat tuan muda keluarga wistara itu.

 Bahkan banyak karyawan yang memekik gemas saat melihat tuan muda keluarga wistara itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ootd Karel)

"Boy, yakin gak mau mami gandeng?" Tanya Asya sambil melirik ke belakang sekilas.

"No! Nanti gak Kelen" tolaknya sok cool.

"Dasar bocah" Asya geleng geleng kepala.

Sesampainya di ruangan Asya. Karel langsung merebahkan tubuh mungilnya di sofa, anak itu terlihat anteng dengan ponsel di tangannya, bermain game Pau, tapi gayanya seperti orang dewasa.

Tak tahan melihat tingkah laku sang anak Asya langsung menghampiri Karel, mengunyel unyel pipi anak itu lalu menghujaninya dengan ciuman.

"Mami stop, jangan cium cium kalel. Kalel udah gede" ucap Karel sambil menjauhkan wajah Asya darinya.

"Gemes banget sih, mami gak tahan. Kamu tuh udah kaya orang dewasa aja" komentar Asya

"Memang udah gede mami, dua tahun lagi kalel TK"

"Dih, TK aja bangga. Masih jauh ke SMA"

"Bialin, yang penting kalel ganteng, cool, dan cekci seperti Daddy aldlin"

"Belajar dari mana kamu ngomong gitu?"

"Dali tente Tante yang suka godain Daddy.. meleka bilang Daddy ganteng, cool , dan cekci"

Sepertinya pendengaran Karel sudah terkontaminasi dengan kata kata dari fans Aldrin yang sering meneriakinya ganteng, cool, dan sexy.

"Ada ada aja kamu tuh. Jangan ditiru, itu gak baik, kamu masih kecil" nasihat Asya.

"Aku udah gede mami, udah gak Mimi lagi!" Kekeh Karel

"Iya iya, udah gede" ucap Asya mengalah, wanita itu berdiri kemudian berjalan ke arah kursi kebesarannya.

"Karel mau ngemil gak?" Tawar Asya sambil membaca berkas berkas di mejanya.

"Mau mami, pizza, spaghetti, susu kotak coklat, dan kue ya mami" riquesnya.

"Oke" balas Asya kemudian memesan semua makanan keinginan anaknya itu lewat aplikasi.

"Mami mau ke ruangan om haris sebentar, karel tunggu disini ya. Setelah ini kita harus ke bandara nyusul daddy"

"Iyah, kalel tunggu mami disini"

"Anak pinter, mami tinggal Oke"

"Ote"

_To be continued_

Jangan lupa vote ya
Bye bye👋

Perfect Mom (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang