Satu hari bersama Aldrin
Happy Reading_
Masih di pantai, sambil menikmati matahari terbenam. Asya menatap Karel yang sedang berlarian tak jauh dari sana. di samping Asya juga ada Aldrin yang sejak tadi memainkan jari jari lentiknya.
"Yang, kalo semisalnya ini hari terakhir kita barengan.. kamu mau ngomong apa sama aku?" Tanya Aldrin tiba tiba.
Asya melirik tak suka dengan pertanyaan Aldrin. "Kamu ngomong apa sih? Kayak mau pergi jauh aja"
"Kan misalnya yang, misalnya. bukan beneran"
Hening sekejap, hingga beberapa menit kemudian Asya kembali buka suara. "Mungkin suatu saat nanti ada kalanya kamu bosen sama aku Al, kalo kamu memang mau pergi gakpapa.. aku cuma mau bilang maaf sama kamu karena belum bisa menjadi apa yang kamu harapkan, dan perlu kamu tau aku akan terus mencintai kamu"
"Gak begitu maksud aku sya, mana mungkin aku bosen sama kamu---"
"It's okay. Aku ngerti koq, aku cuma mau bilang satu hal lagi sama kamu. Jangan terpaku sama aku ya, aku gak tau sampai mana hati ini yakin. Kalo misalnya suatu saat nanti kamu memang menemukan perempuan yang baik dan cocok nikah aja, jangan nunggu aku yang belum tentu memberikan kamu kepastian"
"Aku cinta sama kamu Sya, tapi aku juga bingung harus apa. Orang tua aku semakin mendesak aku untuk segera menikah" batin Aldrin semakin bimbang.
"Habis dari sini, kita mau kemana lagi?" Tanya Asya mengubah topik pembicaraan.
"Memangnya kamu mau kemana Hem?"
"Jalan jalan ke mall yuk, sekalian beli beberapa kebutuhan Karel"
"Yaudah, aku ikut aja"
**
Setelah bersenang senang di pantai sekarang mereka sedang berada di sebuah mall dengan Karel yang sudah berada di gendongan Aldrin. Anak itu terlihat menempel seolah tak mau jauh dari Aldrin.
"Daddy ayo ke Timezone?" Ajaknya.
"Ayok, memangnya mau main apa anak Daddy ini?" Sahut Aldrin sambil mencubit hidung Karel gemas.
"Main capit boneka!"
"Oke"
Sedangkan Asya hanya menatap pemandangan itu dengan hati yang hangat, tapi akankah semua kebahagiaan ini bertahan lama?
Puas bermain capit boneka, sekarang mereka sedang makan malam di salah satu restoran. Ralat mungkin hanya Aldrin dan Asya yang makan karena Karel sudah terlelap di pangkuan Aldrin karena kelelahan.
"Cape banget pasti, udah main seharian di pantai" ujar Asya sambil menyuapi Aldrin makan karena tangan pemuda itu yang sedang kerepotan memangku Aldrin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Mom (On Going)
General FictionSTORY-1 Masih acak acakan, belum revisi. Jadi harap di maklum.. RANK : #1 - Fristlove (16 Mei 2022) #2 - Fristlove (17 Mei 2022) #1 - Fristlove (18 Mei 2022-6 juni 2022) #1 - Duda (22 Mei 2022) #2 - Brokenhome (24 Mei 2022) #4 - family (26 Mei 2022)...