"Ya, waktu itu Arlin sangat menderita karena kehilangan bayinya, tapi Kakakku tidak memberikan perhatian sama sekali. Dia sibuk dengan pekerjaannya. Aku hanya bermaksud menghibur Arlin, tapi ternyata aku kebablasan."
Agmi mencerna penjelasan dari Reno dengan saksama. Ternyata dugaan benar. Hubungan Reno, Arlin dan Rendi ternyata lebih pelik dari yang dia duga.
"Kamu percaya sama omonganku, kan?" tanya Reno sangsi sembari mengamati Agmi yang matanya hanya terbuka separuh. Sepertinya cewek itu sudah mulai terlelap.
"Saya percaya, toh nggak ada untungnya Dokter membohongi saya," angguk Agmi. Lebih tepatnya Agmi ingin percaya, karena dalam hatinya sekarang ini dia tidak lagi bisa menyangkal bahwa dia memang tertarik pada Reno. Dia juga teringat pada kata-kata dua sepupu Reno Dokter Nurani dan Bidan Cinta di arisan keluarga saat pertemuan pertama mereka.
"Bang Reno itu emang terkenal playboy, tapi sebenarnya dia itu setia."
"Iya. Dia emang suka gonta-ganti pacar, tapi dia nggak pernah selingkuh dengan cewek lain selama dia masih menjalin hubungan dengan seorang cewek."
Reno menghela napas. Agmi ternyata sama sekali belum menyadarinya. Tentu saja ada banyak keuntungan bagi Reno jika Agmi percaya padanya. Karena sebenarnya Reno hanya ingin terlihat baik di depan Agmi. Ini berarti Agmi belum juga menyadari perasaannya, kan? Tapi setidaknya gadis itu tidak membencinya dan tidak lagi menolaknya seperti dulu.
***
"Wow, Agmi. Wajahmu bercahaya gitu. Kamu pakai skincare apa?" tanya Nindya takjub.
"Hah? Masa?" Agmi malah balik nanya.
"Iya. Dark cycle-nya udah hilang, kulitmu juga kelihatan lebih cerah," puji Nindy sungguh-sungguh.
"Kalian lagi shooting iklan ya?" Nara celingukan mencari kamera tersembunyi yang mungkin tidak dia ketahui karena omongan dua temannya itu kayak bahasa iklan banget.
Agmi cuman ketawa aja. Sepertinya dia tahu kenapa wajahnya bisa seperti ini. Semalam dia memang tidur dengan sangat nyenyak berkat pelukan dari Reno. Sialan! Agmi masih malu banget rasanya mengingat kejadian tadi pagi. Ketika dia membuka mata, ada Reno yang tersenyum dan menyapanya dengan manis kayak di drama Korea.
"Ah, pasti dia cuman lagi menikmati kehidupan rumah tangga yang bahagia tuh!" kekeh Dea yang seperti biasa kelewat cerdas kalau soal beginian.
"Dasar pengantin baru ya! Ya ampun, Sis. Aku juga jadi pengen cepet nikah deh kalau bisa punya kulit shining, shimmering, splendid gitu," komentar Dono.
"Bukan ini karena aku pake masker ert*s!" dalih Agmi terpaksa ngiklan. Daripada dia diledekin teman-teman. Yah, kebetulan suaminya pake produk skincare itu jadi Agmi ikut nyobain beberapa hari terakhir jadi dia nggak bohong, kan?
"Oh, ert*s itu? Dokter Reno brand ambassador, kan? Aku pernah lihat promosinya di Instagram dia. Aku borong deh di shopee mumpung 12.12!" seru Nindy yang langsung termakan iklan.
"Oh iya! Hari ini 12.12 ya!"
Dea dan Dono pun ikut bersemangat. Agmi mengelus dada karena temen-temennya itu jadi sibuk dengan akun shopee mereka dan tidak meledeknya lagi.
"Guys! Ada pasien, nanti aja belanjanya!" tegur Nara. Agmi mengikuti Nara yang masuk ke ruang triase. Karena mereka sekarang sudah resmi menjadi anggota stase EM jadi kalau ada pasien seperti ini mereka harus maju duluan.
Agmi memandangi wanita yang didorong masuk ke IGD dengan menggunakan brankar. Wajah wanita itu terbakar hingga tak bisa dikenali lagi. Kulitnya mengelupas dan timbul area putih di sekitar luka. Wanita itu membuka matanya walau agak sulit. Entah apa perasaannya saja, sepertinya pasien itu menatapnya dengan lekat. Wanita itu kemudian bergumam lirih memanggil namanya.
"Agmi...."
***
Udah lewat ya 12.12 hahaha. Yah bentar lagi aja 2.2... Mampirlah ke 27bookstore klo mau koleksi TMD versi cetak ya.
Seperti biasa aku numpang promo. Promonya sampai bulan ini aja ya...
Buruan dibeli...
Oh ya guys... Aku bikin naskah kolab sama kak BelladonnaTossici9 lho. Mampir ke sana ya. Topiknya tentang ke dokter dan lawyer.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa Menikahi Dokter (Republish)
Romansa"Ayo kita nikah." Agmi terdiam sejenak. Sepertinya ada yang salah dengan pendengarannya. Apa mungkin karena dia kelaperan banget otaknya jadi agak geser ya? "Apa, Dok?" tanya Agmi akhirnya. "Ayo kita nikah," ulang Reno lagi dengan senyuman manis ban...