10

27.7K 1.3K 44
                                    

Selena mencari Agatha yang cepat sekali menghilang, tangannya sekarang telah menenteng kresek berisi roti dan beberapa kotak minuman.

Ia berkeliling sepanjang koridor lalu melihat kelas mereka yang masih kosong.

"Berpikir Selena, kemana Agatha akan menenangkan diri" gumamnya

"Gue mau berpikir, malah otak gue bayangin si jamet Leon, nanti dulu soal ayang sekarang Agatha lebih utama"

Ingat kata pepatah musuh mu adalah temanmu dan saudaramu terkadang menjadi musuh terbesar.

Karna otaknya yang dongkol ia memilih berjalan menuju rooftop dan benar saja ia menemukan Agatha tengah duduk sendirian disana.

Selena duduk disebelah Agatha yang masih memejamkan mata "Lo masih mau temenan sama gue setelah liat yang di kantin?"

Selena terdiam apa Agatha memiliki indra ke 11, karna mengetahui dirinya yang duduk disebelah padahal ia belum bersuara.

"Gue gak punya indra ke 11, parfum lo kecium baunya, lo mandi parfum ya"

Sekarang Selena menatap horor Agatha karna mengetahui isi kepalanya.

"Nih gue bawain makanan lo belum makan dan soal pertanyaan lo tadi. Kenapa gue harus menjauh? Kapan lagi bisa temenan sama cewe bermasalah kek lo"

"Lo muji atau nyindir" delik Agatha tak ayal bibirnya tertarik keatas. Ia kemudian melihat makanan yang berada di sebelahnya lalu mengambil sebuah roti dan minuman dalam kotak. Selena mengikuti Agatha meraih makanan yang telah ia beli.

"Ini gue traktir ga gratis besok lo harus traktir gua balik"

"Gampang"

"Jangan lari ya Tha dari hutang traktiran" Selena menatap Agatha garang namun terlihat menggemaskan dimatanya.

"Iya iya gue gak semiskin itu sampai ga kuat traktir lo. Mau lo beli makanan satu kantin gua jabanin" Agatha tau Selena hanya tengah mengembalikan moodnya yang berantakan di kantin tadi.

"Soal di kantin tadi..."

"Gue gak peduli Tha, gue yakin lo punya alasan mengenai hal itu" potong Selena terserah apa alasan Agatha, ia yakin Agatha tak pernah membuat masalah kecuali ada yang memancingnya seperti yang dilakukan padanya dulu.






Angkasa yang mendengar hot news mengenai Agatha di kantin tadi sekarang menjadi tak tenang. Ia buru-buru menghabiskan makannya lalu mencari Agatha. Ia berkeliling dan berkeliling namun tak menemukan kekasihnya.

Leon yang melihat Angkasa yang terlihat kalut menepuk bahu pemuda tersebut "Ada apa?"

"Agatha"

"Bikin masalah apa lagi cewe lo?" Ucapnya berbisik

"Diem dah lo kalo ga tau ga usah berisik"

"Gue cuma tanya anjir, galak bener Sa tanduk lo udah keliatan tuh" ia bergidik melihat tanduk imajinasinya di kepala Angkasa.

"Gue lagi nyari dia"

"Kenap lo lari kek orang bodoh sih, kan lo bisa chat dia (kamu dimana yang aku pusing nyariin kamu yang abis buat masalah)" Leon memeragakan tengah mengechat seseorang.

"Encer juga otak lo" Angkasa yang merutuki kebodohannya sejak tadi kenapa tak terfikir untuk mengechat Agatha.

"Leon gitu loh" ucapnya dengan mengusap bahunya bangga. Pasti Emak Leon bangga melihat otak Leon yang encer dan tak berisi tentang Ayang Selena doang.

Angkasa mengambil benda pipih dari dalam saku celananya lalu menulis pesan pada Agataha.

Angkasa mengambil benda pipih dari dalam saku celananya lalu menulis pesan pada Agataha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
All Of My Happiness (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang