Agatha menatap keluar jendela sejak tadi. Kini ia tengah berada didalam mobil bersama Sarah dan seorang supir.
Sarah sungguh berniat mengajaknya makan siang bersama keluarga barunya. Saat pulang sekolah dirinya sudah berada didepan sekolah hanya untuk menjemput Agatha.
Kini mobil tersebut memasuki pekarangan rumah Agatha, ia turun dari mobil kemudian berlalu meninggalkan Sarah.
"Cepat ganti bajumu" ucap Sarah yang mengikuti Agatha memasuki rumah.
"Jangan pernah berfikir untuk kabur Agatha" pemikiran kabur baru akan ia jalankan tapi ucapan Sarah menghalanginya. Mamanya tau sekali keinginan Agatha untuk menghindar.
"Iyaa" balasnya yang baru memasuki kamar miliknya.
Dengan malas Agatha memasuki kamar mandi untuk sekedar membersihkan diri, ia kemudian memilih acak pakaian yang akan ia kenakan.
Ia keluar kamar dengan perasaan kesal ia menghampiri mamanya, mereka keluar lalu memasuki mobil meninggalkan pekarangan rumah Agatha.
"Nanti jangan banyak tingkah, gak usah buat masalah dan buat malu mama didepan ayahnya Karina"
"Kan udah Agatha bilang gak usah ajak Agatha kalau gak mau kena masalah"
"Cukup Agatha mama gak mau berdebat dengan kamu lagi"
Agatha hanya mendengus sebal, untuk apa mamanya mengundangnya jika hanya membuat hatinya semakin banyak lubang hitam.
Mereka turun dan disambut oleh anak kesayangan mamanya. Manis bukan datang disambut pulang tak diantar.
"Wahh Kak Agatha akhirnya kesini, aku seneng banget"
"Hmm"
"Agatha jaga sikap"
Agatha memutar bola mata kesal, terserah semua salah didepan matanya.
"Hai Agatha, apa kabar?" Suara Farel ayah dari Karina mengalihkan perhatian mereka.
Agatha mendekat lalu mencium tangan Farel "Baik Om"
Sarah lega, Agatha tidak membuat masalah seperti biasanya. Karina menggandeng lengan Farel lalu mengajaknya agar segera beranjak ke ruang makan.
"Ayo makan Ayah, Ma, Kak Agatha. Karina udah laper"
Sarah, Farel dan Karina berjalan mendahuluinya. Agatha memandang punggung ketiganya dengan pandangan rumit. Untuk apa dirinya disini bukankah mereka sudah menjadi keluarga yang harmonis.
Ia dengan malas melangkah mengikuti ketiganya. Agatha memasuki ruang makan, matanya membelalak ia menemukan berbagai makanan yang bahkan tak bisa ia telan.
Sarah memelotot saat Agatha terdiam,. "Ayo kak kita makan" ajak Karina menarik lengan Agatha agar duduk. Ia duduk disebelah Sarah.
"Gue loh kak tadi yang nyaranin masakan ini semua, masakan mama paling enak, Kak Agatha wajib makan banyak"
Wajah Agatha mengeruh namun semua terlihat bahagia, didepan tersaji makanan yang akan membunuhnya.
Sarah tengah sibuk mengambilkan makanan untuk Farel dan Karina,
"Makan dong sayang Mama ambilin ya"Piring Agatha telah penuh berisi nasi dan makanan laut tersebut. Agatha memandang saja sudah tak sudi, namun Sarah sudah memperingatinya agar tidak berbuat masalah.
"Selamat makan" ucap Farel lalu mereka mulai memakan makanannya dalam hening.
Agatha menelan ludahnya kasar, apakah bisa habis, karna tidak mungkin ia menyisakan makanan ditempat orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
All Of My Happiness (TERBIT)
Ficción GeneralOpen Pre-Order (20 mei - 5 juni 2023) Menurut sebuah pengalaman jika kita terlalu banyak tertawa maka ada sebuah kesedihan besar di ujung jalan. ⚠️100% fiksi ⚠️ Rom-Com 🐥Cerita murni karya author 🐥Plagiat please go away 🐥JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR...