46

5.9K 605 17
                                    

Karina berhenti di gedung apartemen milik pria yang menjadi sugar daddynya. Ia melangkah menuju unit apartemen pria itu, tangannya tak henti memencet nomor pria tersebut namun panggilan darinya tak mendapat jawaban.

Ting

Ternyata pesan dari sugar daddynya. Senyumnya langsung mengembang setelah membaca rentetan kalimat dari pria tersebut. Dengan segera ia membalas pesan undangan tersebut. Kebetulan sekali ia memang akan menuju unit pria itu.

 Kebetulan sekali ia memang akan menuju unit pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karina menjadi lebih riang melangkah kesana. Moodnya yang tadi berantakan karna papa mamanya kini kembali naik. Oh tenang saja ia akan menjadi lebih kuat tanpa papanya. Hey ia masih bisa menghidupi dirinya sendiri walau dengan uang sugar daddynya.

Uang ngalir daddy disayang, Uang sulit daddy ditendang. Begitulah prinsip yang dimiliki Karina, ia masih cantik dan muda, daun yang masih hijau dan segar pasti mudah mendapat pohon emas.

Karina berjalan dengan senyum yang tersungging. Ia sudah sampai didepan unit apartemen sugar daddynya. Tangannya memencet kombinasi pin yang sudah dihafal diluar kepala.

Ting

Bunyi pintu berhasil terbuka. Setelah masuk ia menutup pintu kembali. Miselia berjalan dengan heran gelap tak ada sambutan manis atau ciuman panas seperti biasa.

Klik

Lampu menyala dengan terang, ia mengerjapkan mata menyesuaikan penglihatannya.

Tergantung berbagai foto dirinya dengan sugar daddynya. Karina sempat tersenyum senang, ia masih berpikir positif karna mendapat kejutan manis ini. Tangannya menyentuh momen romantis mereka, ada banyak foto yang intim terpasang disana. Karina semakin tersenyum melayang karna merasa sangat senang.

"Daddy dimana, i miss u"

"Daddy jangan main petak umpet nanti gak dapet jatah loh" ucap Karina.

Plok

Plok

Plok

Suara tepuk tangan menggema dari ruang sebelah, lalu muncullah sosok wanita yang sangat anggun tengah berjalan mendekat kearahnya.

Dari tampilan saja sudah terpancar aura dewasa dan sangat berwibawa. Badannya melangkah mendekat, menatap dingin Karina. Senyum remeh terpampang di wajah cantiknya. Meski sudah seusia mama tirinya tapi kecantikan wanita tersebut memang sulit ditolak.

"Oh ini mainan suami saya, cih rendahan sekali seleranya" decihnya. Karina menegang, wanita tersebut adalah istri sah sugar daddynya. Ia merasa mereka sudah bermain aman, namun bangkai tetaplah bangkai. Sepintar apapun disimpan baunya pasti akan tercium.

"Apa maksud tante"

"Masih mau mengelak? Kamu gak lihat poto yang tergantung sangat manis bukan. Saya yang buat tadi dan ini" sebuah chat terpampang di layar ponsel yang digenggam wanita tadi.

All Of My Happiness (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang