41

6.9K 688 27
                                    

Agatha tengah bermain dengan Zaza ingat anaknya dengan Angkasa yang sekarang mulai aktif.

"Za kangen papa gak?" Tanya Agatha yang tengah membelai punggung Zaza yang penuh bulu tersebut.

Meoww

"Telpon papa gih suruh dateng ke rumah"

Meoww meoww

Balasnya seolah tak setuju, ini mamanya apa lupa dengan jenis dirinya? Zaza kan cuma punya paw paw gak punya jari-jari yang buat ketik-ketik ponsel Agatha.

Kucing itu memberengut menatap Agatha yang terlihat bodoh menyodorkan ponselnya pada Zaza.

Meoww

"Oh iya mama lupa kamu kan gak punya jari-jari, punyanya paw lucu"

Ia kemudian mendial nomor telepon Angkasa, menatap Zaza yang seolah ikut mendengarkan panggilan tersebut. Akhirnya ia memilih mengeraskan suara panggilannya.

"Hallo sayang"

"Halo Asa, Zasa kangen"

"Mau papa main ke rumah hmm, Zaza atau mamanya yang kangen"

"Zaza ya, udah buruan kesini. Bye papa i love u"

"Bye, i love u more sweetheart"

Agatha buru-buru mematikan panggilannya. Tangannya terulur memegang dada kirinya. Jantungnya berdegup tak terkontrol, bibirnya ia gigit menahan jeritan. Walau sudah berkali-kali menerima ucapan manis dan tindakan lembut dari Angkasa jantungnya masih berdegup keras menyoraki dirinya.

"Papa bakal kesini Zaza" ucap Agatha mengusap dagu Zaza.

"Bentar mama mau mandi dulu, udah dari pagi gak mandi bau asam" Agatha mengendus badannya yang memang sudah berbau, ia kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Agatha adalah salah satu orang yang berprinsip kalo bisa mandi nanti sore kenapa harus pagi. Wkwk mandi memang gak butuh waktu lama tapi ngumpulin niatnya bisa sampai 3 jam atau bahkan gak jadi mandi dan milih ntar aja mandinya karna gak kemana-mana.

Badannya terasa segar setelah mandi, setelah mengeringkan rambut ia keluar menuju dapur untuk membuat minum untuk Angkasa.

"Sayang" teriak Angkasa yang baru sampai, kebiasaan pemuda itu memang langsung masuk rumah Agatha, pemuda itu berkata kalo nunggu dibukain nanti Agatha capek dan kelamaan jadi ia memutuskan untuk langsung masuk. Anggap aja rumah sendiri katanya.

"Di dapur" teriak Agatha.

Angkasa berjalan dengan Zaza yang berada di gendongannya. Kucing itu terlampau nyaman dengan pemuda yang menjadi papanya.

Langkahnya semakin dekat dengan Agatha yang masih menuang air berasa tersebut,

Cupp

Angkasa mencium dahi Agatha kemudian mengusap kepalanya "Ciuman buat yang kangen sama papa"

"Ihh siapa coba yang kangen, orang Zaza yang kangen tadi" ucapnya namun berbanding terbalik dengan pipinya yang bersemu merah.

"Oh... Cuma Zaza, ya udah papa jalan-jalannya sama Zaza aja. Mama tinggal di rumah sendirian"

"Ehh gak boleh ih, masa Zaza jahat sama mama ditinggal sendiri di rumah"

"Tadi katanya cuma Zaza yang kangen jadi q-timenya cuma sama Zaza aja dong kan mama gak kangen"

"Udah nyerah mama kangen sama papa juga puas. Jangan tinggal sendiri di rumah tega banget sama kekasihnya" kesalnya

Angkasa terkekeh melihat Agatha yang mengambek, ia mendekat mengusap pipi Agatha yang menggembung.

All Of My Happiness (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang