23

9.3K 1K 50
                                    

Angkasa terus berlari memasuki hutan, rintik hujan menjadi semakin deras, pacu jantungnya lebih cepat dari sebelumnya. Dingin yang mulai terasa ia coba halau.

"AGATHA....."

"AGATHA LO DIMANA"

"AGATHA LO DENGER SUARA GUE"

"THA.... JAWAB GUE"

Angkasa terus berteriak, sementara panitia sudah menyebar mencari Agatha. Angkasa terus menyusuri jalan, menyibak semak dan berbagai tumbuhan liar.

Hatinya tak henti merapalkan doa demi keselamatan Agatha, ia ingin melenyapkan orang yang kemarin mengusulkan acara menjelajah ini. Harusnya tadi Angkasa mengikuti tim terakhir agar sampai dengan selamat.

Kaos berlapis kemejanya mulai basah karna rintik hujan yang mulai banyak, sesekali ia menyeka keringat didahinya. Matanya mencari nyalang ke sekeliling mencari keberadaan Agatha.

"AGATHA....."

"AGATHA LO DENGER SUARA GUE"

"AGATHA LO DIMANA"

Sementara cewe yang tengah Angkasa cari sejak tadi terus mempertahankan kesadarannya. Kepala gadis itu pening karna benturan saat jatuh tadi.

Rintik hujan sudah membasahi bajunya, ditambah tekstur tanah yang mulai becek. Kini lengkap sudah penampilannya sangat mengenaskan.

"Sialan lo Karina" gumam Agatha

Kapan penyelamat datang, apa mereka tak menyadari jika dirinya hilang. Agatha sadar Karina tadi sengaja melepas tangannya tapi ia tak sempat berfikir tentang itu karna teralihkan pada cara melindung badannya saat terguling ke bawah.

"Agatha..."

"Agatha lo dimana"

Ia menajamkan pendengarannya, suara sayup-sayup meneriaki namanya.

"Gue disini" seraknya

"Agatha lo denger suara gue"

Ia menelan ludah kasar agar dapat bersuara lebih keras.

"Gue disini" ucapnya.

Angkasa terus memanggil Agatha sejak tadi, ia semakin frustasi sudah 10 menit tapi Agatha tak terdengar suaranya.

"Agatha lo denger gue" teriaknya

"Gue disini"

Angkasa mendengar suara itu ia mulai mencari kemana sumber suara tersebut.

"Agatha gue Angkasa, lo dimana"

"Asaa gue disini"

Ia melihat sekitar tak menemukan apapun hingga matanya membelalak saat melihat tekstur tanah yang seperti bekas tergelincir. Matanya melihat ke sekitar mencari letak jatuhnya Agatha.

"Asa gue disini" teriak Agatha mulai parau.

"AGATHAAAA" Angkasa berjalan turun kebawah dengan hati-hati ia menemukan Agatha yang bersandar pada dahan jatuh.

"Asaa" mata Agatha menghangat melihat pemuda yang menghampirinya.

Tangan Angkasa menangkup wajah Agatha, menelisik beberapa goresan didapatnya.

"Are you okay?" Angkasa mengusap pipi Agatha. Ia membawa gadis itu dalam pelukannya. Jantungnya mulai normal kembali.

"I'm okay Asa" balas memeluk Angkasa, syukurlah pemuda itu segera menemukannya. Badannya terasa sakit semua.

"Lo udah janji sama gue buat baik-baik aja Tha" gumamnya

"Maaf...."

"Ayo kita kembali" Angkasa berjongkok didepan Agatha. Ia yang mengerti maksud pemuda itu kemudian mencoba naik pada gendongannya.

All Of My Happiness (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang