34

7.7K 828 47
                                    

Seperti janjinya pada Agatha hari ini mereka akan membuat baby eh maksudnya mencari baby untuk diadopsi. Mereka menuju tempat dimana menyediakan jasa adopsi kucing. Agatha sejak dari rumah sangat bersemangat karna ia akan memiliki baby meong.

Sebuah tempat yang melayani jasa adopsi kucing. Agatha turun tanpa menunggu Angkasa. Pemuda yang melihat kekasihnya sangat bersemangat hanya terkekeh. Ia kemudian berjalan menyusul Agatha sebelum kekasihnya hilang kan gak asik kalo ada berita seorang pemuda kehilangan pacarnya saat mencari baby meong.

"Asa cepetan" teriaknya berbalik menghadap Angkasa tak tau malu karna Agatha biasanya suka malu-maluin.

Lonceng berbunyi pertanda ada seorang yang memasuki rumah itu. Seorang pegawai dengan seragam bergambar kucing oren di dadanya menyambut kedatangan mereka. Agatha berdecak kagum sungguh pesona kucing oren memang patut dijadikan maskot.

"Mau cari apa kak"

"Kucing"

"Mari"

Pegawai tersebut mengajak Agatha untuk menuju sebuah pintu lagi Angkasa masih setia mengikuti dari belakang, bagian depan hanya berisi makanan dan kebutuhan kucing lainnya. di bagian dalam terdapat tempat bermain kucing. Dan sebuah kandang besar untuk mereka tidur.

Agatha langsung mendekat saat melihat banyak kucing yang lucu baginya. Ada yang bercorak dan ada yang polos tanpa corak.

"Silahkan dipilih kak"

"Asa mau yang warna item" ucap Agatha menunjuk kucing berwarna hitam polos dengan bulu lebat dan badan gemuk.

Angkasa menggeleng "Jangan nanti gak kelihatan pas malem-malem"

"Bener juga sih"

"Yang warna oren" tunjuknya pada kucing oren yang tengah bermain dengan lincah.

"Jangan Tha inget kucing oren itu bar-bar, ntar rumah lo jadi kek kapal pecah" ingat kebar-bar an kucing oren sudah tak perlu ditanyakan lagi.

"Terus yang mana" tanyanya menatap gemas pada semua kucing. Kalo boleh ia ingin membawa semua kucing tersebut. Menggemaskan, ia mendekat mengelus kucing berwarna putih yang tidak kecil dan tidak terlalu besar.

"Nah itu bagus yang kamu pegang, masih kecil gak terlalu besar biar lebih kerasa pas ngerawatnya dari kecil seperti anak sendiri"

Agatha mengangguk "Hello manis mau ikut mama"

Meongg....

Agatha berbinar saat kucing tersebut menjawabnya.

"Asa liat dia suka gue pasti, valid no debat nih. Bungkus mas" ucapnya pada pegawai yang sejak tadi menonton pasangan tersebut.

"Gak usah deng, biar gue aja yang gendong ni meong" celetuk Agatha

"Mari ke depan, ada beberapa surat yang harus ditandatangani"

Mereka ke depan, sebuah surat adopsi dan perjanjian bahwa akan merawat kucing tersebut dengan sungguh-sungguh dan selalu menyayanginya.

Angkasa membelikan semua keperluan anak baru mereka, dari mulai kandang, pasir, makanan, kalung serta beberapa kostum kucing yang lucu. Sebelum itu kucing tersebut harus di vaksin agar terbebas dari penyakit.

Mereka kini menuju rumah Agatha, mobil terparkir dipekarangan rumah Agatha. Angkasa membawa semua keperluan kucing tersebut sedangkan Agatha hanya menggendong kucing tersebut memasuki rumah.

"Selamat datang di rumah mama"

Meoong

Angkasa meletakkan semua keperluan tersebut pada ruang tamu. Ia duduk melihat Agatha yang tengah room tour bersama kucingnya.

All Of My Happiness (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang