By the way to the bus way, cerita ini tuh ada IGnya oii 🤩
Ada beberapa update dari para cast, jarang tapi seru
Biasanya yang sering update itu Laura terus disahutin sama Jonathan, sisanya kemana author jg ga tau 😢
Ituu, ayo di pollow kalo minat 🥸
Terus ini link buat masuk GC tele/ link instagram https://msha.ke/jdyu
•••
PERUTKU langsung bergetar hebat di beberapa menit terakhir jam kuliah hari ini.
Aron yang duduk di sebelahku langsung menoleh. Mukaku seketika berubah menjadi merah ceri. Tentu aku malu! Aron bisa mendengarnya kah? Astaga, kirim aku ke Mars, tolong!
Mengingat pertemuan kami dan kembalinya hubungan pertemanan kami, membuat aku dan Aron kini duduk bersebelahan.
Sebenarnya sedikit canggung. Namun aku terus mengingat perkataan Laura, "rasa canggung itu sebenernya kita sendiri yang buat, La. Kalau kamu memang ga berpikiran kalau kalian dalam situasi canggung, itu ga akan ada masalah."
Ditambah perilaku Aron yang sudah berubah sejak dua tahun lalu. Masih menjadi tanda tanya besar bagiku, tapi untuk apa pula aku terus memikirkannya? Toh, Aron sekarang sudah baik.
Setelah dosen kami keluar, Aron dan aku bergegas keluar dari ruang kelas dengan segera.
Kami berjalan cepat menuju kantin, sedangkan jarum jam tangan kami terus berputar dan hampir menunjukkan pukul setelah lima sore.
Kantin sore ini begitu ramai karena perut para mahasiswa-mahasiswi juga tidak dapat jauh-jauh dari kata lapar.
Aku membuang nafas kecewa. Sedangkan Aron, dia menggaruk kulit kepalanya dengan bingung.
Ide cemerlang muncul di otak Aron, membuat laki-laki tersebut segera menepuk pundakku dan memberi usul, "ke pantai aja, mau?"
Aku mengangkat alis bingung. "Pantai?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lavender's diary
Teen Fiction[TAMAT - Part masih lengkap] "𝐃𝐮𝐥𝐮 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐝𝐞𝐤𝐚𝐭 𝐤𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐣𝐨𝐲 𝐛𝐢𝐫𝐮 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐣𝐨𝐲 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐡 𝐦𝐮𝐝𝐚 𝐝𝐢 𝐦𝐢𝐧𝐢𝐦𝐚𝐫𝐤𝐞𝐭, 𝐍𝐚𝐦𝐮𝐧 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠, 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐞𝐣𝐚𝐮𝐡 𝐒𝐮𝐫𝐠𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐁�...