Chapter 3 ☀︎ Pulang bersama

212 28 4
                                    

AKU memasukkan semua buku yang tadinya kuletakkan di laci bawah meja. Cuaca siang ini sangat dingin karena baru saja turun hujan, ditambah AC kelas yang meniupkan anginnya lebih kencang dari biasanya.

Laura berdiri dari duduknya bersamaan dengan Jonathan.

Gadis itu memasang wajah sungkan padaku. Mungkin aku bisa menebak apa arti tatapan tersebut.

"Laaaa, ya ampun La, maaf banget-nget-nget-nget. Aku harus pulang sama Jonathan hari ini, terus tante Lilis udah nunggu di bawah. Aku ga bisa temenin kamu ke ruang guru buat balikin kunci kelas."

Aku tersenyum sambil mengangguk. "Gapapa, pulang aja dulu. Aku bisa sendiri kok."

Aku mematikan AC kelas, lantas mematikan lampu dan mengunci kelas setelah tidak ada murid lagi yang tersisa. Tidak ada jadwal piket di sekolah kami, karena setiap sore, semua cleaning service akan berkeliling untuk membersihkan kelas satu per satu.

Aku berjalan santai sambil sesekali melirik kanan kiri. Koridor sekolah kami sudah mulai sepi, hanya beberapa murid berlalu lalang.

Tepat seletah aku mengembalikan kunci pada wali kelas, ponselku bergetar.

Tidak terlalu penting, dia hanya anak kelas sebelas yang pernah meminjam laporan Bahasa Indonesiaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak terlalu penting, dia hanya anak kelas sebelas yang pernah meminjam laporan Bahasa Indonesiaku.

Jari-jari lentikku bergegas mengetik balasan untuknya.

Jari-jari lentikku bergegas mengetik balasan untuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disinilah aku, menunggu tanpa ada kerjaan. Hanya membutuhkan waku dua menit menunggu hingga aku menemukan Keinna berlari ke arahku.

"Maaf, kamu nunggu lama, La?" tanya gadis berambut coklat itu.

"Engga kok, kenapa?"

"Aku tanya mau balikin laporan BI kamu, soalnya kamu pake buat presentasi minggu depan, kan?"

Aku mengangguk, lantas bertanya dimana laporan itu.

"Hehe, ada di ruang multi fungsi, La. Tadi aku habis jalan ke ruang boga karena bosen nunggu yang lain dateng. Taunya kamu ada ditempat yang lumayan deket, jadi aku langsung samperin tanpa bawa laporannya."

Lavender's diaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang