Mark membawa temannya untuk makan siang bersama Mix di hari pertama universitas. Mix sama sekali tak menduga adik kesayangannya akan bersahabat dengan playboy keparat itu.
"Sawatdee krap Phi... Aku Blue Pongtiwat... Teman Mark..." kata pria itu memberi wai pada Mix,
"Uhn..."
Melihatnya Mix kehilangan nafsu makan, jadi dia memilih untuk pergi meninggalkan kantin dengan alasan tugas kuliah.
Dia tahu tak bisa mengontrol dengan siapa Mark akan berteman dan sejujurnya dia tak keberatan siapapun itu asal bukan Blue Pongtiwat.
"Apa Phi-mu membenciku?" tanya Blue bingung,
"P'Mix memang begitu... Acuhkan saja!" sahut Mark akhirnya.
***
Blue sedang main ke rumah Mark saat melihat Mix masuk membawa begitu banyak barang. Dia berlari keluar untuk membantu pria itu membawanya.
"Biarkan aku membawakan itu Phi!" katanya sembari bergerak untuk mengambil sebagian kardus yang dibawanya,
"Mai thong!" seru Mix, "Aku bisa sendiri..."
"Tapi Phi..."
"..."
Lagi-lagi Mix menghindarinya. Menolak bantuan dari Blue sama sekali.
"Krap... Khor tut krap..." sahut Blue saat pria itu meninggalkannya di halaman depan.
***
Mark sedang makan siang bersama Kakaknya saat sebuah pembicaraan terdengar sampai ke meja mereka
"... Blue datang bersama kekasihnya dan membuat heboh karena pria itu datang dengan pakaian wanita..."
Gadis-gadis berisik itu membuat Mix kesal. Khususnya karena mereka membicarakan Si Pongtiwat. Mark yang mendengar itu hanya geleng-geleng kepala. Dia tak lagi heran dengan reputasi Blue di universitas.
"Beberapa temanku bahkan naksir pada wanita itu, tanpa tahu kalau ternyata dia adalah pria yang memakai pakaian wanita!" jelas gadis itu,
"Itu... Menjijikkan!" celetuk Mix dengan suara pelan,
"Crossdresser?!" sahut Mark yang mendengar gerutuannya,
"Bukan...
Temanmu!" sahutnya jujur,
"Tapi P'Mix, Blue itu..."
Mix menolak mendengar pembelaan Mark atas sahabatnya.
***
"Junior itu berkencan dengan Fah! Kudengar dia hanya berkencan dengan pria ternyata dia juga mau dengan wanita..." sahut Ling, teman sekelasnya,
"Blue memang bi... Dia mau dengan siapa saja asal partnernya cute..." sahut sahabat gadis itu,
"Bagaimana dengan sahabatnya itu?!" sahut Ling, sembari mengedikkan kepala ke arah Mark yang berjalan ke kantin fakultas mereka,
"N'Siwat?! Entahlah... Aku tak tahu soal itu..." gelengnya pelan,
"Dia juga cute... Tampan pula... Lihat wajahnya!" puji Ling,
"Jika mereka memang bersama, itu akan sangat mengagumkan..."
Brakk...
"Jangan samakan adikku dengan bajingan mesum itu!" seru Mix setelah menggebrak meja lumayan keras, kemudian berjalan pergi meninggalkan kantin.
Dia menyongsong Mark yang datang untuk makan siang dan menyeretnya pergi. Tak ingin mendengar omong kosong itu lagi.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKING CHANCES (COMPLETED)
FanfictionPerth dan Mark bertemu di project LBC. Mereka memulai semuanya dari sebuah persahabatan, hingga hubungan Kakak-Adik yang akrab. Perth selalu ada untuk Mark dan Mark menikmati apa yang ditawarkan Perth padanya. Mereka saling menjaga dan peduli satu...