Mark menyelundup masuk ke konser Perth dengan menyamar sebagai gadis. Namun dia ketahuan oleh Perth.
Demi menghentikan luapan hasrat Perth, Mark berjanji akan menunggunya di rumah dengan penampilannya saat itu.
Perth terlalu menyukai apa yang dilihatnya. Dan berakhir dengan menikmati tubuh Mark sepanjang malam.
***
'Apa ini masih lama?' batinku kesal.
Sesi wawancara itu seharusnya hanya berlangsung 40 menit, tapi ini bahkan sudah hampir 1 jam. Aku menyadari ini adalah konser besar yang melibatkan begitu banyak artis. Tapi aku punya sesuatu yang lebih penting untuk saat ini.
"Alai na krap Nong? Kenapa kau duduk tak tenang begitu?" tanya P'Kao yang duduk tepat di sebelahku,
"Dia tak sabar ingin segera pulang kerja!" sahut P'Ritz,
"Phi!!"
"Ta mai ya?" tanya P'Kao kepada P'Ritz jelas-jelas mengacuhkanku,
"Suaminya menunggunya di rumah!" celetuk P'Ritz sembari menahan tawa,
"Anak muda memang beda no... Aku hanya ingin pulang, mandi dan tidur. Mengingat betapa lelahnya aku, itu tidak perlu terjadi dengan urutan yang benar..." kekeh War pada Ritz seolah aku tak ada disana,
'Mereka terlalu menikmati ini!' batinku, 'Jadi yang paling muda itu menyebalkan!'
Ketika mereka menutup acara jumpa pers itu, aku hampir meloncat turun dari kursi, membuat beberapa orang terkekeh pelan melihat ketidak sabaranku.
"Kau pulang naik apa?" tanya P'Ritz, sembari mengusak rambutku yang sudah gel free,
"P'Kei menjemputku Phi! Aku akan minta dia mengantarku ke tempat P'Mark!" sahutku senang,
"Selamat menikmati na..." sahut P'War, memukul punggungku lumayan keras,
"P'War juga..."
Aku mengedikkan kepala ke belakang War dimana P'Yin sudah menantinya. Aku berpikir apa aku juga terlihat setolol itu saat memandang Mark.
'Mungkin lebih parah...' batinku tertawa.
Setelah mengucapkan perpisahan pada semua orang, aku masuk ke dalam mobil yang dibawa P'Kei dan segera meluncur meninggalkan lokasi.
"Phi... Besok aku tak ada jadwal kan?" tanyaku senang,
"Uhn... Kau punya hari libur 3 hari, jika dihitung bareng weeekend... Ta mai ya?"
"Bao... Aku hanya berpikir untuk membawa P'Mark jalan-jalan..." sahutku,
"Kemana?"
"Ke pantai..."
"Kau tahu aturannya kan?" kata P'Kei mengingatkanku,
"Krap... Tidak memberi bahan skandal pada fans atau jurnalis..." jawabku patuh,
"Keeps your private life being private okey..." tambahnya sembari tersenyum padaku,
"Krap!"
"Okey... Kau mau aku memesankan hotel disana?" tawarnya,
"Aku akan pastikan jadwal P'Mark dulu. Aku akan menghubungimu nanti..."
***
Aku menatap pintu condoku dengan perut melilit. Aku ingin melepaskan diri dari baju tidak praktis ini. Aku ingin mandi dan ganti pakaian dengan sesuatu yang lebih nyaman, tapi ancaman Perth yang dibisikkannya di telingaku, membuatku bergidik.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKING CHANCES (COMPLETED)
Fiksi PenggemarPerth dan Mark bertemu di project LBC. Mereka memulai semuanya dari sebuah persahabatan, hingga hubungan Kakak-Adik yang akrab. Perth selalu ada untuk Mark dan Mark menikmati apa yang ditawarkan Perth padanya. Mereka saling menjaga dan peduli satu...