Chapter 12 "First Kiss That We Share"

619 52 9
                                    

Akhirnya jadwal shooting mereka telah keluar. Pihak produksi memutuskan untuk melakukan shooting di sebuah tempat di luar kota Bangkok. 1-2 jam perjalanan dibutuhkan untuk mencapai tempat itu.

Dikarenakan kebanyakan di antara cast mereka adalah mahasiswa maka diambillah tanggal dimana mereka sedang menjalani libur akhir semester yang memang lumayan lama. Supaya mereka yang malas pulang pergi bisa sekalian tidur di area yang telah disiapkan. Tidak terkecuali Perth dan Mark.

"Heui... Kalian juga akan tinggal disini o~?" sapa Oab sambil menepuk pundak Perth.

Perth langsung menoleh dan memberi wai pada Oab.

"Cai Phi... Kuliah kami sudah masuk masa libur semester. Managerku juga sudah mengosongkan jadwal khusus untuk shooting kali ini!" sahutnya dengan senyum cerah.

Hampir tanpa kentara Mark bergeser ke depan Perth, menghalangi Oab yang hendak menyentuhnya. Oab yang menyadari hal itu hanya terkekeh geli karenanya.

"Urr... Ur... Aku tak akan mengganggu kalian! Sampai jumpa besok!" sahut pria itu,

"Krap Phi!"

Sepeninggal Oab, Mark menatap Perth tajam seolah memperingatkan. Perth yang menyadari peringatan tanpa kata-kata itu hanya tertawa geli.

"Alai Phi?"

"Menjauhlah darinya Nong... Oab mendekatimu dengan maksud tertentu. Jangan terlalu baik padanya!" kata Mark memperingatkan,

"Aw... P'Mark... Kau masih marah masalah sebelumnya?!" sahut Perth dengan tampang bingung, sedangkan Mark yang mendengar itu langsung berbalik dan berjalan pergi meninggalkan Perth di belakangnya, "Aku sudah bilang dia hanya bercanda Phi! P'Mark!"

***

Hari pertama proses shooting mereka dimulai sangat awal. Pukul 6 pagi semua orang sudah bangun dan bersiap. Tak terkecuali Mark dan Perth.

Setelah mandi, mereka segera menuju ke lantai 2 dimana beberapa kamar staff disediakan untuk proses make up dan wardrobe.

"Mark... Kau sudah selesai make up?" tanya P'Nai, salah satu asisten sutradara,

"Sudah Phi!"

"Setelah ini segeralah sarapan di restoran, setelah itu kita ambil video introduction-mu Perth dan Pam. Cari P'Bon, dia akan mengantarmu ke lokasinya!"

Mark menghentikan langkah pria itu saat dia hendak pergi, "P'Nai... Kau lihat Perth?"

"Dia sudah di restoran." sahutnya, kemudian kembali bergegas, "Cepatlah! Aku harus memberitahu yang lain..."

Mark berjalan ke restoran, berpapasan dengan beberapa kru dan staff yang berlarian kesana kemari. Sibuk dengan beberapa persiapan yang harus segera diselesaikan.

***

Sesi shooting di pagi dan siang hari itu, kebanyakan adalah pengambilan gambar sehari-hari yang akan digunakan untuk adegan pra-tsunami. Karena tim produksi memiliki beberapa tim, jadi pengambilan gambar bisa berjalan di waktu yang sama walau settingnya berbeda.

Setelah jadwal siang mereka selesai. Para kru mengijinkan mereka untuk istirahat dan bersiap untuk sesi malam hari. Adegan malam pesta untuk merayakan selesainya ujian mereka dan saatnya para siswa kembali ke pulau utama.

Semua cast berkumpul di dekat pantai. Suasana festival kental terasa. Mereka sengaja mendekorasi tempat itu dengan sedetail mungkin.

Sebuah panggung kecil dengan DJ deck berada di tengah area. Suara musik menghentak dari speaker di beberapa sudut lantai dansa mengalahkan suara ombak di kejauhan.

TAKING CHANCES (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang