19. Curiga

385 62 1
                                    

"BANGG! FAJARR! JADI PACARNYA SALSA YUK!"

"Uhuk...uhuk..."

Salsa membelokan langkah kakinya yang hendak naik ke lantai dua rumah Fajar, kini terarah ke dapur, dimana ada bapak Jaehyun yang sekarang terbatuk-batuk di meja makan, dengan Farel yang menepuk-nepuk punggung Om-nya.

Tiba-tiba kepalanya dipukul pelan dari belakang oleh Fajar yang baru keluar dari kamar mandi,

"Masuk rumah orang, gak permisi, gak salam, main nembak aja, kaget tuh pak dokternya." Kata Fajar lalu terkekeh pelan.

Salsa meringis, lalu menyelipkan helai rambutnya kebelakang telinga dengan canggung, "Hehe...maapin pak dokter, Salsa kirain gak ada bapak di rumah..."

Jaehyun meneguk gelas airnya sampai habis, lalu menatap Salsa sambil geleng-geleng kepala, "Kalau gini om baru percaya kamu anaknya June."

Farel sontak terbahak dengan Fajar, sedangkan Salsa merengut kesal ditempatnya, "Ihh aku dari jaman masih dikandungan Mamah juga memang anaknya bapak June. Tapi jangan sama-samain aku sama Papah ya om. Seenggaknya aku masih waras dibandingkan Papah."

"Dikit doang warasnya." Imbuh Farel dibalas pelototan Salsa dengan galak.

Jaehyun terkekeh, mengangguk-anggukan kepalanya, "Iya iya kamu memang normal sendiri dari keluarga sebelah, makanya kalau kamu ngelenceng dikit tuh, jadi suka heran om liatnya, kaget bawannya."

"Ih jahat banget. Hina banget kayanya aku jadi bagian keluarga sebelah. Atau om gamau angkat Salsa jadi anak bungsu gitu om? Atau kalau gamau, Jarrr ayo pacaran, biar gue jadi mantu rumah sini, tar gue minggat disini aja. Mau jadi adeknya teh Adel, bukan teh Rania, apalagi bang Raga. Yaa Jar yaa?"

Farel memutar bola matanya jenuh, "Anak siapa si itu, sinting."

Jaehyun terkekeh, "Dibilangin anaknya June." Balasnya lalu ketawa dengan Farel.

"Salsa tuh udah om anggap anak beneran kok. Berhubung anak om gak ada yang kembar, kamu yang om anggap kembarannya Fajar dari kecil. Sama kayak Adel, kembaran dia tuh Bima. Itung-itung nyenengin Mamah Jiho, dia pengen anaknya kembar, tapi keluarnya gak ada yang kembar satupun."

Jaehyun malah curhat colongan, Fajar Farel diam ditempat masing-masing. Sedangkan Salsa udah melengkungkan bibirnya ke bawah,

"OMMM~ Salsa jadi terharu, peluk Salsa om, Salsa pengen peluk..."

"Sumpah!" Gemas Farel menepuk jidatnya sendiri, sedangkan Jaehyun lagi-lagi ketawa keras dibuat salah satu anak temannya ini.

Fajar mendengus pasrah, sebelum Salsa lebih ngalor ngidul, ia putar badan Salsa untuk melangkah menaiki tangga, meninggalkan Farel, sepupunya yang sedari pagi tadi sampai sekarang langit udah gelap, sedang berburu ilmu kedokteran dengan Papahnya tanpa tau waktu

Salsa tanpa permisi mendorong salah satu pintu berwarna abu gelap, melangkah masuk, lalu menjatuhkan badannya ke kasur empuk milik Fajar. Sedangkan yang punya kamar mengekor dibelakang sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Fajar membiarkan daun pintunya terbuka sedikit, lalu mendorong jendelanya terbuka lebar, membuat kamar Salsa yang ada diseberang kamarnya ini lah yang tertangkap lebih dahulu dalam pandangannya.

Menarik kursi dari meja belajarnya, Fajar mendudukan dirinya di sisi kasur, membiarkan seluruh kasurnya di jajah oleh sang perempuan dari rumah sebelah yang kini hanya berguling-guling diatas sana.

"Mau curhat apa?" Tagih Fajar langsung, pasalnya Salsa memang sudah mengabari dirinya terlebih dahulu, kalau malam ini sepulang Salsa nongkrong, dia mau berkunjung ke kamar Fajar, dengan judul, pengen curhat.

TENTANG KITA || 01L 02L ft 97L [SQ Anak Gang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang