4. Upacara Selamatan

763 93 2
                                    

"IBUNNN AWASSS!!!"

Lisa tersentak kaget dengan mata yang membola besar menatap sosok Raga juga Bima yang sekarang ada di tangga paling atas rumahnya.

Lebih kaget lagi melihat Stella yang ada di gendongan dua laki-laki tadi.

"BUN TOLONGIN CELLA!"

Lisa membuka lebar mulutnya tanpa tau harus ngebalas apa, tanpa sadar kakinya melangkah kesamping memberi akses untuk Raga sama Bima jalan dengan bebas.

Gitu juga dengan Stella yang gak habis fikir Ibunnya gak berbuat apa-apa ngeliat anak bungsunya di gotong secara paksa sama abang-abangnya ini.

Sebelum dirinya benar-benar keluar dari rumah paling depan di dalam gang ini, Bima nyempetin berhenti sebentar dengan kekehan tak bisa ia tahan melihat Lisa lagi-lagi cuma diam di bawah tangga, dengan tangan yang masih menenteng keresek berisi kangkung.

"Ibun, ini anak bungsunya kita pinjam dulu ya. Kalau Sonya nanya bilang aja Ibun gatau yaa Bun, palingan sore kita pulangin lagi kok Cella-nya, hehe... Dah Ibun, Bima sayang Ibun, hehe..."

Lisa ngangguk kecil dengan mulut yang terbuka lebar.

Gak lama Bima bilang gitu, Bambam datang dari arah halaman belakang, di susul Sonya di belakangnya. Bedanya Sonya lebih terburu-buru, melewati Ayahnya lalu menghampiri Lisa yang masih ngeliat ke arah pintu depan.

"Ibunn, Cella mana Cella?"

"Ha?"

Bambam yang lagi neguk es teh sambil ngadem jongkok di depan kulkas, mau gak mau nengok ke arah Lisa yang linglung.

"Lis, ditanyain anaknya itu?"

"Ha? Iya, eh apa tadi, kenapa?" Gagap Lisa beralih penuh menatap Sonya yang lagi tetelfonan gatau sama siapa, tapi matanya natap Lisa penuh harap.

"Cella dimana Ibunn? Ada di atas? Ada Senja juga gak?" tanya Sonya lagi terburu-buru, lalu setelahnya bicara lagi dengan ponselnya, yang sesekali Bambam dengar sepertinya sedang telfonan sama Salsa.

"Oh Cella, tadi di jemput sama Bima Raga–– EH TAPI TADI CELLA MINTA TOLONG! TAPI IBUN GATAU APA YANG HARUS DI TOLONGIN!"

Sonya reflek memasang wajah nahan tangis, sebal sama Ibunya, "BUNNN ADEK AKU DI CULIK SAMA DUA BULUK!"

"HEHHH? SUMPAH? LAPOR POLISI DONG MBAK!!"

Lisa kaget, sedangkan Bambam terbahak puas melihat drama istri juga anak pertamanya yang sukses mengocok perutnya sore ini.

"Maaf ya mbak, sepertinya Ayah lupa ganti batre Ibun kamu..."

"SEMBARANGAN! DIKIRA ROBOT KALI GUE!"

Bambam memutar bola matanya, lalu setelahnya merangkul Lisa untuk menjauh dari Sonya, kasian anaknya bisa stres gara-gara ulah Ibunnya sendiri.

"Senja juga udah gada di rumah ini Nya!"

Suara Salsa kembali kedengaran dari ujung telfon, membuat Sonya kembali ke alam sadar, mengingatkan bahwa adiknya diculik paksa sama dua pembuat onar di gang ini.

"Kolam renang rumah lama bapak gue. Buru!" ucap Salsa lagi membawa Sonya akhirnya melangkahkan kakinya dengan cepat menuju rumah lama Salsa disebelah, yang bisa dia dengar dari luar, kalau di dalam sedang terjadi kehebohan.

Sonya melangkah lebih dalam, setelah menyadari sumber kerusuhan ada di halaman belakang rumah ini.

"Terlambat anjir! Keburu jibrug anaknya!" seru Rania dari teras belakang rumahnya, di susul juga Adel yang menatap pasrah Stella Senja yang udah nyebur di kolam renang, di ikuti Raga Bima juga Reyhan yang heboh lomba lompat indah ke dalam kolam.

TENTANG KITA || 01L 02L ft 97L [SQ Anak Gang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang