8. Taruhan

569 80 3
                                    

"GOOOLLLL!!!"

Seruan menggema yang kompak berasal dari salah satu rumah dalam Gang malam ini, berhasil memecahkan keheningan yang sedari tadi menyelimuti malam yang mendung malam ini.

Tanpa memperdulikan jam di dinding sudah menunjukan pukul 1.30 dini hari, beberapa penghuni Gang berjenis laki-laki kompak menonton siaran live bola yang di siarkan malam ini, berlomba-lomba menjagokan idola masing-masing.

"ANJAYY TIGA KOSONG! KALAH TELAK GAK TU!"

"ASLI! AING KIRA BAKAL KEBOBOLAN BABAK TERAKHIR!"

"Gak akan gilaa! Lagi pun kalau terakhir berhasil gol, tetap kalah ajig!"

Mingyu yang melihat anak-anaknya histeris melihat jagoan mereka menang, hanya bisa geleng-geleng kepala. Untung Mina udah di ungsikan di rumah sebelah, barter dengan Jungkook yang malam ini ikut Mingyu nobar di rumahnya, bareng anak-anak ganteng sama ponakan-ponakannya juga.

"Fajar sama Rey kenapa, jagoannya kalah?" tanya Mingyu geli melihat ekspresi dua ponakannya udah lesu duluan. Berbanding terbalik dengan Bima Raga dan Galang yang hebring loncat-loncat sambil teteriakan.

"Mereka satu tim sama om June, yang kalah, hehe..." saut Galang terkekeh geli,

"Papah mah gitu, tadi abang bilang juga ikut abang aja timnya. Da ga percaya sih, kalah kan tu? Pasti tarohan kan?" Goda Raga iseng mengingat tadi sebelum nonton pertandingan bola, June gak mau nurut ikut kata Raga. Berakhir kini June yang juga satu tim dengan Bambam Fajar dan Reyhan mau gak mau menanggung hasil kekalahan tim jagoan mereka.

Raga senyum ngejek melihat Papahnya kini mengangguk lesu

"Da gimana ya? Papah mah setia bang. Gak akan tergoda untuk berpaling. Tanya aja Mamah coba." Ucap June tanpa semagat.

"Setiap tikungan itu ada ya Jun?" Tanya Jaehyun yang lagi gogoleran di lantai sambil nyomot pisang goreng, lalu di balas delikan tajam sama June.

"Sama-sama pernah selingkuh, gak usah saling serang ya bro! Cicing maneh!"

"Dih serem, mantan tukang selingkuh nih brader, senggol dong!" Seru Jungkook heboh sendiri.

Mingyu mendelik, "Ngaca! Sia juga mantan tukang selingkuh!"

Jungkook mengedikan bahunya acuh, "Ya gue mah gapapa Gyu, toh ujung-ujungnya gue nikahnya sama Una."

Yang lalu setelahnyaa di bekap sama Bambam.

"Jaga image dikit kenapa sih ajig? Ada anak-anak lo pada noh! Di musuhin anak sendiri tau rasa!" Sentaknya kesal sendiri.

"Kalau dah jagoan mah ya susah sih ya. Gue juga kalau jadi om June, dibujuk-bujuk ngejagoin idola yang gak gue suka, ya ngapain?" Ucap Galang yang ternyata masih ngebahas bola.

Reyhan menghela nafas pasrah. Pasrah kalau habis ini dompetnya bakal menipis, mengingat teman-temannya ini gak bakal tidak mengambil kesempatan besar kalau ada peluang di depan mata.

Melirik ke sosok di kanannya, ada Farel yang sudah tertidur di lantai tanpa beralaskan apapun. Tangannya ia silang di depan dada, dengan kening yang sesekali mengerut, merasa keganggu dengan kehebohan yang ada di rumah ini.

"Rel...Farel..."

"Hmm?"

Farel membuka matanya perlahan, merasa terganggu dengan tepukan pelan di bahunya. Melirik ke kiri, ada Reyhan yang lagi menatapnya sendu.

"Kenapa lo?" heran Farel sambil mengucek mata ngantuknya.

"Lo mau apa? Jangan yang mahal-mahal ya? Gue udah di peras sama para bangsat."

TENTANG KITA || 01L 02L ft 97L [SQ Anak Gang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang