10. Selamat ulang tahun Pak Dokter

541 77 2
                                    

Bermula dari niat awal June ingin mengerjai bungsunya yang ulang tahun, tapi berakhir di tentang habis-habisan di tentang oleh si kembar, juga istrinya. Jadilah korban pelampiasan June, jatuh kepada Ayah dari Bima dan kembar Reyhan Farel, alias bapak Dokter Jungkook yang terhormat.

Sampai satu buah sedan putih masuk melintas di dalam Gang di waktu yang sudah hampir larut ini. Sebegitu sepinya, sampai sang kemudi gak sadar kalau ada beberapa kepala yang mengintip dari tempat persembunyiannya masing-masing.

Bambam mengkode June untuk berlari mengikuti mobil tadi, disusul oleh Mingyu dan Jaehyun yang ikut-ikutan keluar dari rumah masing-masing.

"OM DOKTER! SELAMAT ULANG TAHUN!"

Jungkook yang baru keluar dari kemudi mobil mau gak mau melebarkan senyumnya melihat Senja ada dirumahnya, menyambutnya dengan Eunha di teras sambil membawa-bawa banner bertuliskan selamat ulang tahun dokternya Senja.

Baru mau melangkah ke teras rumahnya, matanya membulat besar kala sadar tangannya dicegat oleh saudara iparnya, Jaehyun bersamaan dengan Mingyu yang lari-larian menghampirinya ngebawa satu ember penuh air.

"OM LARII!!" Teriak Senja heboh, tapi udahnya ia terbahak keras melihat ember yang tadi dibawa oleh Ayahnya sudah terpasang sempurna diatas kepala Dokter pribadinya itu, bersamaan dengan seluruh tubuhnya yang basah terbanjur air.

"TIM TEPUNG MANA?" Teriak Bambam mencari-cari tim lain yang sudah ia sebelumnya udah ia bagikan tugasnya masing-masing.

Galang keluar dari rumahnya bersama dengan Fajar yang membawa berkantong-kantong penuh berisikan tepung terigu.

"Om, takut dosa..." keluh Galang disamping June dengan cengiran diwajahnya,

June noleh lalu menggeleng dengan tegas, "Gak ada yang namanya dosa hari ini. Serang!"

Farel menahan tawa setelah badan Ayahnya mulai berbalur tepung yang dilempar oleh Fajar dan Galang sedikit demi sedikit, masih punya rasa segan untuk mengerjai salah satu orang yang mereka anggap orang tua di Gang ini.

Yang membuat suasana langsung berubah tak kondusif adalah, lemparan tepung beserta kantong-kantongnya yang gak lain dan gak bukan berasal dari tim bapak-bapak yang hebohnya luar biasa.

Jungkook terbatuk keras saat air yang di lempar oleh Mingyu mengalir deras masuk kedalam hidungnya sampai tenggorokan.

"BIASA AJA LEMPARNYA! GAK USAH PAKE DENDAM BGST!"

Mingyu nyegir, "Aing juga biasa aja lemparnya, lo-nya aja ngapain kabur! Jadi we masuk ke lobang idung!"

"Bacot!"

"Farel, ayo dong bang..." teriakan Jiho dari rumah seberang mau gak mau membuat Farel kembali terkekeh. Lalu berjalan menghampiri Ayahnya yang melotot horor,

"Rel, kamu satu-satunya yang Ayah harapin, ya?"

"Maapin Farel Ayah, hehe...."

Jungkook pasrah menunduk, capek juga ngelawan orang yang tandingannya tidak sesuai. Belum apa-apa Jungkook udah kalah Jumlah, yaudah k.o.

Lebih pasrah lagi saat komando untuk tim lain mulai terdengar, disusul tembakan dengan jenis peluru yang berbeda kali ini menerjang badannya.

"TIM TELOR! SERBUU!"

Tanpa ada rasa takut lagi, tim telor yang beranggotakan tim preman berjiwa barbar, alias Reyhan Bima dan Raga, tanpa malu-malu lagi langsung melempari Jungkook menggunakan telor dengan penuh nafsu.

Apalagi Reyhan, kapan lagi bisa melihat sang Ayah tersiksa, ikut bahagia diatas penderitaan Ayahnya. Anggap aja jadi ajang balas dendam, soalnya minggu lalu dia udah nangis-nangisan waktu disuntik Ayahnya gara-gara demam, padahal udah tau Rey takut jarum suntik.

TENTANG KITA || 01L 02L ft 97L [SQ Anak Gang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang