prasmanan

319 48 1
                                    

from wildan buat kalian semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

from wildan buat kalian semua

***

Hall rusun alchana kini menjadi ramai banyak orang. Mereka mondar-mandir dan sibuk akan kegiatannya masing-masing. Tak terkecuali Cheva dan Javier yang kejar-kejaran akibat Cheva tak sengaja mengelapkan keringatnya pada tangan Javier.

"CHEVA ANAK BABI SINI LO?! LO KATA KERINGATNYA BAU JUSTIN BIEBER PAKE DI LAP DI TANGAN GUE SEGALA?!"

"ADUH JAV, KAPAN LAGI PEGANG KERINGAT GUE YANG BAU DUIT."

"GUNDULMU!"

Tara dan Saga yang baru pulang terkejut akibat banyak orang di dalam hall. Mana semua orang nampak sibuk dengan dunianya masing-masing. Hebohnya bikin Tara dan Saga mau langsung balik ke rumah saja.

"Ayok mas-satu, dua, tiga, putar badannya. Empat, lima, enam, ayunkan tangannya!" Suara lengkingan dari Haikal membuat Tara mengusap dadanya sabar. Haikal sedang memimpin para tetua untuk senam. Katanya sih perlu peregangan otot akibat usia yang sudah tidak muda lagi. Mana lagunya geboy mujaer lagi.

"Aku suka boring goyang mama muda! Mama muda-!!" Di paling pojok, Julio beserta antek-anteknya sedang bermain tiktok. Entah take ke berapa kalinya yang sudah mereka lakukan. Intinya heboh dan ngulang berkali-kali harus sampai bagus kalau kata Julio.

"Ga, adiknya Vazha tuh kenapa sih? Kok pada gak bener semua perasaan." Tara duduk di salah satu kursi bersama Saga. Karena pada dasarnya, yang memimpin keributan ini adalah Julio dan Haikal.

"Waktu hamil Haikal, emaknya ngidam makan beling. Kalau hamil Julio, emaknya ngidam naik kuda lumping." Jawab Saga yang sudah diceritakan kisah pilu hidup seorang Vazha.

Tara terkejut lalu terkekeh sembari menatap kedua orang yang sedang mereka bicarakan. "Anjir pantesan, keturunan reog semua ternyata. Kalau hamil Vazha, emaknya ngidam apa?"

"Maknya ngidam di cium Sule." Tara makin terkikik geli mendengar fakta yang entah benar atau salah tersebut. "Freak semua anjir."

"ASSALAMUALAIKUM TETUA!" Keduanya terlonjak kaget akibat suara Yardan yang cukup keras di sebelah mereka.

"Tetua kaki lo ngepot!" Tara memukul pantat Yardan dengan kekuatannya. Gimana gak emosi kalau di kagetin begitu. Dikatain tetua pula.

"Ih, mas Tara ngapain megang pantat Yardan? Jangan bilang mas Tara suka yaaa?? Kok serem sih. Jangan pantat Yardan gitu loh, tuh pantatnya mas Jordan aja yang bohay." Yardan menunjuk Jordan yang melakukan gerakan senam sambil nunjukin pantatnya.

"Bocah edan!" Tara kembali memukul Yardan. Bukan di pantat lagi, melainkan di dahinya agar bocah itu sedikit sadar.

Yardan mengusap dahinya yang terkena sasaran pukulan Tara. Diliriknya Saga yang memejamkan mata. Kasihan, laki-laki itu terlihat lelah. Karena Yardan anak yang baik dan suka menabung, ia mendekat ke arah Saga.

RUSUN ALCHANA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang