Laju motor Alaska berhenti tepat disamping para anggota Rajawali berkumpul, membuat seluruh atensi para penonton tertuju pada Panglima Rajawali tersebut. Alaska melepas helm miliknya, tangan kanannya terangkat menyisir rambutnya sontak membuat para wanita dan lelaki pihak submissive bersorak heboh. Dengan setelan serba hitam juga jaket kulit kebanggaan geng Rajawali membuat penampilan Alaska terasa panas.
"Dateng juga lo, bang." ujar Niki menepuk pelan bahu Alaska.
Alaska berdehem mengiyakan, netranya mengedar ke arah sekitar yang tanpa sengaja bertemu tatap dengan Yedam. Musuhnya itu langsung saja menghampirinya dengan senyuman remehnya membuat Alaska menghela napasnya kasar, terlalu malas meladeni ketua Tiger tersebut.
"Gue kira lo gak dateng." ujar Yedam diiringi kekehannya.
Kedua netra Yedam berpendar ke arah sekitar, "Cowo lo mana? Banyak yang bilang cowo lo manis, jadi kepo gue."
"Bacot! Urusan lo sama gue bukan sama cowo gue!" sentak Alaska tajam.
Yedam terkekeh, "Weitss.. Gue cuma mau kenalan sama si manis, Nara."
Srakk
Alaska langsung menarik kerah jaket Yedam, menatap musuhnya dengan tatapan tajamnya, "Mulut kotor lo gak pantes nyebut cowo gue!" ujar Alaska tajam.
Yedam terkekeh pelan, "Wih santai, bro. Gue cuma bercanda." ujarnya sambil melepas tangan Alaska yang ada di kerah jaketnya.
"Mending kita mulai balapannya. Berantemnya besok lagi, gue mau ngalahin lo soalnya." lanjut Yedam tertawa dan segera melangkah mendekati motornya.
"Ka, fokus!" seru Hesa menepuk pundak Alaska.
"Inget, ada Nara yang nunggu kabar dari lo." ujar Jay yang langsung membuat Alaska menghela napasnya pelan.
Alaska mengangguk, ia langsung menaiki motornya dan bersiap di garis start.
"Panglima semangat!"
"Alaska, semangat!"
Seruan dari anggota Rajawali yang berada di samping kanan Alaska membuat sang empu tersenyum kecil dibalik helm nya, "Demi Rajawali dan semesta gue, Jean Nara." ucapnya lirih.
Seorang wanita dengan pakaian mini juga sebuah bendera yang berada di tangan kanannya, berdiri di tengah-tengah Yedam dan juga Alaska.
"Untuk kedua peserta sudah siap, ya. Tiga... Dua... Satu..."
Bendera diangkat, Alaska dan Yedam melaju dengan cepat. Tatapan Alaska fokus ke depan dan terus menambah kecepatan motornya. Alaska tersenyum miring ketika melirik spion, Yedam berada jauh dibelakangnya. Bukannya menambah laju kecepatannya supaya cepat mencapai garis finish, Alaska sengaja mengurangi kecepatan laju motornya. Hingga membuat Yedam kini sejajar dengan Alaska.
"Lo takut gue curang?!" teriak Yedam.
Dibalik helm, Alaska terkekeh, "Bukannya lo udah biasa berbuat curang?!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Panglima Semesta | Sungjake
Fanfiction[END] Alaska itu cuek, ketua dari geng motor Rajawali itu hanya peduli pada dua hal. Pertama Rajawali dan kedua sahabatnya. Namun, pertemuannya dengan murid ceroboh yang menabraknya di kantin merubah segalanya. "Siapa?" "Hah? Siapa apanya?" "Yang na...