Kepulan asap dari sigaret miliknya begitu kontras dengan gelapnya malam. Alaska duduk diteras markas, berusaha redam riuh kepala dengan hisap nikotin kesukaannya. Dua minggu berlalu, UAS sudah selesai dilaksanakan tinggal menunggu hasil akhirnya. Tapi bukan itu yang jadi masalah melainkan pemimpin Rajawali terdahulu bak hilang tanpa jejak.
Sudah dua minggu ini Alaska kunjungi rumah Vino, disana kosong tak ada yang bisa ia tanyai. Telepon dan chat sudah ia lakukan, namun tetap tak ada balasan. Alaska kepalang frustasi, dibayang-bayang jika perkataan bang Marko jadi kenyataan bagaimana dengan nasib cintanya.
Alaska menoleh kala merasakan kursi sampingnya bergerak diisi seseorang. Tatap Hesa yang bergabung sembari menyulut api untuk sebatang nikotin. Hesa duduk bersandar, nikmati candu yang selalu buat merindu.
"Kenapa lo?" Hesa ajukan tanya, Alaska balas dengan gelengan pelan.
Hesa paham, mungkin Alaska belum mau atau memang tidak mau bercerita. Tak apa. Alaska buang sigaret miliknya, beralih ambil cola yang berada dimeja sampingnya, meneguknya perlahan.
"Omorfos sama Tiger nantang kita, mau lo terima kagak?"
Hesa buka cakap lewat tanya buat Alaska penasaran, "Kapan?"
"Malam minggu."
Alaska mengangguk, "Terima aja, siapa yang mau turun?"
Hesa sesap nikotin miliknya, hembuskan asap di udara, "Gue sama Jay, kurang satu, lo aja gimana? Ketua mereka juga pada turun."
Alaska menimbang keputusan, hari minggu itu juga bertepatan ulang tahun sang kekasih.
Ia berniat beri kejutan tepat jam dua belas malam. Alaska menimbang keputusan, bagaimanapun juga ia pemimpin Rajawali.Anggukan kepala Alaska buat senyum diwajah Hesa. Tepuk bahu tegap sang sahabat, "Makasih, Ka."
Alaska terkekeh, "Kek apa aja lo!"
Keduanya tertawa, rasa-rasanya sudah lama sepasang sahabat itu tak habiskan waktu bersama. Terlalu sibuk dengan urusan masing-masing, hanya sesekali bertukar kalimat.
"Gue gak tahu lo ada masalah apa? Tapi apapun itu gue sama anak-anak selalu berdoa semoga masalah lo cepet selesai."
Kalimat Hesa berhasil ambil atensi Panglima Rajawali, ia mengangguk pelan, "Maaf, kalau belakangan ini gue gak fokus sama Rajawali."
Hesa mengangguk, "Gue sama yang lain paham, dengan lo ikut turun besok malem udah bikin kita seneng, Ka."
Alaska mengangguk, "Kumpul jam berapa?"
"Lo langsung ke arena aja gak papa, kita pada kumpul disini dulu."
Alaska bangkit dari duduknya, masuk ke dalam markas diikuti Hesa dibelakangnya. Suasana ribut itu senyap seketika kala Alaska masuk tatap satu per satu anggota Rajawali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Panglima Semesta | Sungjake
Fanfiction[END] Alaska itu cuek, ketua dari geng motor Rajawali itu hanya peduli pada dua hal. Pertama Rajawali dan kedua sahabatnya. Namun, pertemuannya dengan murid ceroboh yang menabraknya di kantin merubah segalanya. "Siapa?" "Hah? Siapa apanya?" "Yang na...