28. Masih Sama

6.7K 676 36
                                    

Pagi ini langit ibukota mendung, agaknya hujan akan turun sebentar lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini langit ibukota mendung, agaknya hujan akan turun sebentar lagi. Siswa siswi SMA Garuda datang tergesa-gesa, takut kehujanan. Jean Nara turun dari mobil sang kekasih, tubuhnya yang sudah dibalut seragam kembali dibalut dengan hoodie hitam dari brand ternama.

"Masih dingin?"

Sebuah pertanyaan beserta tatapan khawatir dari sang kekasih membuat Nara menggelengkan kepalanya pelan, "Enggak, kak."

Alaska yang hendak membuka jaket miliknya segera Nara tahan, "Aku enggak kedinginan, sayang." Ujarnya gemas.

"Walaupun kamu pake hoodie tapi seragamnya tipis, sayangku." Sahut Alaska.

Alaska benar, seragam yang dipakai hari rabu dan kamis sekolahnya memang tipis, berbeda dengan seragam yang lain.

"Kan pake hoodie."

Dahi Alaska mengerut, "Ya, tetep aja. Nara bisa kedinginan, harusnya sekolah itu bikin seragam yang agak tebel jangan tipis-tipis."

Alaska mengomel, Nara terkekeh pelan, "Kok jadi nyalahin sekolahnya?"

Kedua alis Alaska menyatu, "Sekolahnya yang salah."

"Anjing! bang Alaska bucin banget, gila!"

Alaska segera menarik tangan Nara ketika Niki tiba dan tanpa permisi tangan bocah itu bertengger apik di bahu sang kekasih.

"Elah bang galak bener." Ujar Niki.

Jay yang ada di sebelah Niki menggelengkan kepalanya, "Lagak lo kek gak tau sebucin apa Alaska." Sahut Jay.

"Bucin gua ke Nara doang, mau apa lo?"

Jay dan Niki tertawa, mereka kompak menyatukan tangan tanda permintaan maaf.

"Niki sama Kak Jay baru dateng?"

Jay mengangguk, "Iya."

Nara tersenyum dan mengangguk pelan, "Yaudah, ayo kita jalan bareng."

Jay mengangguk mengiyakan, ia dan Niki berjalan dibelakang sepasang kekasih tersebut. Sedikit merasa iri melihat bagaimana Alaska yang bisa terang-terangan mengagumi Jean Nara.

"Eh, Jean! Jay!"

Mereka berempat kompak menoleh, melihat Bu Yolanda yang datang tergopoh-gopoh menghampiri.

"Kenapa, bu?" Tanya Jay.

"Ini, nanti kalian setelah bel masuk dateng ke perpustakaan, ya. Mau ada informasi terkait lomba dan mulai bimbingan belajar langsung disana." Jelas Bu Yolanda.

Setelahnya Bu Yolanda pamit menuju ruang guru. Pandangan Nara sontak beralih pada Jay, menatap sahabat kekasihnya dengan dahi mengerut, "Kak Jay ikut lcc juga? Kok Nara gak tau."

Jay mengangguk pelan, "Dari kelas sepuluh, gue udah ikut lomba itu."

Nara mengangguk pelan, "Oh gitu, soalnya kemaren Nara gak lihat Kak Jay. Nara cuma lihat Kak Nathan aja kemarin di kantor."

Panglima Semesta | SungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang