1_Mencari Jalan Sendiri

2.2K 85 2
                                    

Bismillahirrahmanirrahim...
_____________________

Apa pun yang orang lain katakan
Tak akan pernah merubah tujuan
Karena mereka lebih dari segalanya

_N Faza Alfarizi

____________

Suasana malam yang dingin namun selalu ramai tak membuat seorang gadis beranjak dari tempat duduknya.

Tak sedikit pun ada niatan untuk pergi.Padahal mungkin sebentar lagi akan ada yang memanggilnya.

"Nay"

Nah,kan.Baru saja ia berfikir akan ada yang memanggilnya.Orangnya sudah ada di belakangnya.

"Paman manggil kamu.Katanya kenapa gak ngaji.Malah di luar kayak gini.Anginnya gak bagus untuk kesehatan"

Sudah taukan kira kira siapa yang sekarang ada di belakangnya.Ya,Ali lah yang tidak pernah bosan tidak pernah merasa lelah menegur dan mengatur Nayya.

"Jangan di biasakan pura pura gak dengar.Kalau Allah cabut nikmat pendengarannya gimana?"

Plak.

Sebuah buku mendarat di lengan Ali.Siapa lagi pelakunya kalau bukan Nayya."Heh,sembarangan banget ya kalau ngomong.Ucapan itu doa loh bang"

Ali terkekeh pelan melihat raut wajah kesal Nayya."Nay,nay.Gak ada niatan berubah gitu.Power rangers aja berubah.Masa kamu enggak sih"

"Dih,emangnya Nay power rangers apa.Kan bukan.Makanya ngapain harus berubah"ketus Nayya menatap langit malam.

"Nayyara,yang artinya bercahaya atau bersinar.Hobinya mandangin langit malam.Cahayanya memancar sampai ke langit.Membuat para bintang iri"

Nayya menoleh sebentar ke arah samping dimana Ali sedang duduk."Lagi ngegombal?"kekeh Nayya.

Ali hanya tersenyum.Membuat Nayya menatapnya ngeri."Heh"sentaknya.

"Apaan sih?"tanyanya santai.

"Dih,gak jelas banget sih"

"Kamu itu sebenarnya baik.Cuma,ya gitu.Mau mencari jati diri sendiri.Dengan cara mengacuhkan segala hal.Bakhan sampai rela mengacuhkan omongan orang tua sendiri.Merasa masih berada di jalan yang benar.Jadinya gak mau nurut"celetuk Ali yang sudah tau bagaimana baik buruknya Nayya.

"Dih,so tau"

Ali menatap Nayya sebentar."Nay,saya itu kenal kamu sejak bayi.Dari pertama lahir kita udah deket.Jadi saya tau kebiasaan buruk kamu.Saya juga tau kebaikan yang selalu kamu lakukan diam diam dan secara sembunyi sembunyi"

Nayya tetap terlihat tenang dan bertingkah seolah tak peduli.Padahal dalam hati ia sedang was was."Apa emang yang abang tau?"pancingnya. Ia tidak ingin terpancing duluan.

"Jangan pura pura kalem deh Nay.Udah tau juga baik buruknya kamu.Udah deh,kamu bilang aja sama bibi dan paman.Kalau sebenarnya kamu sudah khatam sejak lama"celetuk Ali memelankan suaranya.Bagaimana pun juga,ia tidak akan membongkar apa yang sepupunya sembunyikan.

Nayya menatap Ali penuh selidik."Kata siapa Nay udah khatam?"tanyanya tetap bersikap seolah olah memang ucapan Ali tidak benar.

"Dah lah Nay.Gak cape apa pura pura terus.Tiap hari harus di marahin sama orang tua"

"Apaan sih.Siapa juga yang tiap hari di marahin?"

"Kamulah siapa lagi"ujar Ali tak mau kalah.

"Ia,di marahin sama abang yang bawelnya melebihi bunda"

Ali menatap Nayya kurang suka.Kenapa ia sering di samakan dengan bibinya.Sama sama bawel dan cerewet.

"Dahlah,mau ke kamar.Mau tidur.Kamu juga jangan lupa segera tidur!Gak baik anak gadis jam segini masih di luar"celetuk Ali sebelum melenggang pergi.

NAYYARA  (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang