Assalamualaikum. Selamat membaca. Jangan lupa vote dan komen biar semangat.....
____________________________Inilah yang gue takutkan saat jatuh cinta
Patah hati dan hancur sebelum memulainya♥Reyhan Abrar♥
Suara bising di dalam kantin tidak membuat seorang pemuda terganggu.Bahkan teman temannya sudah beberapa kali memanggilnya.Tapi tidak mendapat jawaban.
"Si bos kenapa sih?Perasaan dari kemarin sore tu anak diam mulu deh."
"Gue juga heran.Emang biasanya juga gak banyak omong.Tapi gak anteng diem ajakan?"
"Kayak orang galau gak sih?"
Ketiga temannya terus saja memperhatikannya.Tapi tersangka tetap diam seolah dia sedang sendiri,tidak ada yang memperhatikannya.
"Biarin aja.Nih jajan!"
Ketiganya langsung bersorak begitu salah satu temannya menyodorkan uang seratus ribu.
"Wih.Gini nih senengnya kita temenan sama lo,Yas"heboh Dion.
"Yuk jajan Yuk!Kita puas puasin borong jajanan di kantin."timpal Raka.
"Yok,gas"Rio pun tak kalah heboh seperti kedua temannya.
Tyas menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sahabatnya.Bisa bisanya dia tahan berteman dengan mereka semua.
Hingga tatapannya beralih kearah satu sahabatnya lagi yang sejak tadi mengganggu pokusnya.
Bug...
Tatapan tajam langsung mengarah kepadanya begitu buku yang sejak tadi Tyas pegang mengenai bahu Rey cukup keras.
"Apaan sih lo?"sewot Rey mendelik tajam.
"Lo yang kenapa?Anak anak heran liat tingkah lo."tanya Tyas balik.
Rey menghela nafas berat."Gue bingung,Yas."
"Apa yang buat lo bingung?"
"Nayya."hanya satu nama yang keluar dari mulut Rey membuat sebelah alis Tyas terangkat tanda bingung.
"Gue baru tau siapa dia sebenarnya.Dan kenyataan ini bikin gue bingung."ujar Rey terlihat resah.
"Ngomong yang jelas.Jangan berbelit belit!"
Akhirnya Rey pun menjelaskan apa yang saat itu dia liat dan dia dengar dari Nayya.Tentang Nara dan juga yang kemarin Rey lihat.Hatinya menjadi resah.
"Dia sulit banget buat di gapai Yas.Masa ia seorang ning dan pendakwah mau gue deketin.Sedangkan gue sadar.Siapa dan bagaimana gue selama ini"ujar Rey dengan suara cukup lirih.Wajah galaunya sangat kentara.Benar kata teman temannya tadi.
"Emang sulit di gapai sih.Tapi lo belum apa apa udah nyerah aja."
Rey mendengus mendengar ejekan Tyas."Gue sadar dirilah Yas.Gak punya muka banget gue kalau beneran datengin orang tuanya."
Keduanya diam dengan fikiran masing masing.Awalnya Rey memang berniat menemui kedua orang tua Nayya setelah pelulusan nanti.
Bisa di bilang meminta ijin dan meminta restu kedua orang tua Nayya.Tapi buka lamaran.
"Gimana dong Yas.Masa ia gue mundur.Pasti kesiksa banget nih gue.Bayangannya aja selalu bikin gue gila.Apalagi kalau harus lupain dia."geram Rey perustasi.
"Temui paman sama bibi lo.Kayaknya cuma mereka yang bisa ngasih lo saran."saran Tyas.
Diantara pertemanan mereka.Hanya Tyas yang benar benar tau siapa Rey dan bagaimana kehidupannya dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYYARA (On Going)
Teen FictionGadis yang tengah mencari jati dirinya.Gadis yang memiliki sifat judes,galak dan juga keras kepala.Itulah julukan dari teman teman sekolahnya.Tidak ada orang yang berani berdebat dengannya. Banyak yang menyukai tapi tidak ada yang berani mendekati. ...