Bismillahirohmanirohim...
___________________Nayya masih menyimak abinya yang tengah mengaji.Hari ini ia memutuskan untuk ikut mengaji lagi.
Gadis itu duduk di samping mbak santri.Alhamdulillah,2 tahun lalu Faiq sudah membangun pondok putri yang sekarang sudah berjumlah sekitar 40.
"Ning,aku mau ke belakang dulu ya!"izin salah satu santri.
Nayya hanya mengangguk.Ia sudah merasa bosan.Untungnya abinya tidak lama menyudahi pengajiannya.
Setelah memastikan abinya keluar.Nayya juga segera ikut keluar.Ia segera mengejar abinya.
"Bi!"
Faiq menoleh menunggu putrinya yang tengah berlari.
"Hari ini Nay izin ya bi.Mau nginep di rumah bibi. Boleh kan bi?"
Faiq menatap putrinya.Selalu tidak betah di rumah.Tapi giliran di suruh mondok tidak mau.
"Minta izin sama bunda!"hanya itu jawaban Faiq.Setelah mengusap kepala Nayya.Faiq berlalu meninggalkan putrinya yang masih mematung.
Dengan wajah tanpa ekspresinya.Nayya kembali ke kamarnya tanpa ada niatan minta izin.Sudah di pastikan bundanya akan ceramah panjang.
"Barbie!Barbie!!"
Nayya mengitari kamarnya dan juga beberapa kali melongo ke luar kamarnya.Berharap,yang ia panggil menghadapnya.
Karena tak kunjung menemukannya.Nayya pun keluar kamarnya.
"Nyari apa teh?"
Ara yang tengah menonton televisi menatap kakaknya heran.Pasalnya gadis itu mondar mandir gak jelas.
"Kamu liat barbie gak dek?Dikamar gak ada"
Ara yang tau siapa barbie ikut berdiri untuk mencarinya."Lah,itu si barbie lagi rebahan di sofa teh.Di panggilin bukannya nyaut malah asik mimpi tuh anak"gerutunya.
Dengan langkah cepat,Nayya mendekati barbie."Kamu itu ya.Di panggilin anteng banget tidur"ujar Nayya memangku kucing kesayangannya.
Ya,barbie memang nama untuk kucing kesayangannya.Aneh tapi itu Nayya,yang selalu beda dari yang lain.
Karena gemas,Nayya mengacak acak bulu kucingnya.Sampai kucing itu ikut bermain dengan Nayya.
"Sama kucing aja ramah.Giliran sama keluarga sendiri jutek"gerutu Ara yang masih bisa Nayya dengar.
Namun sekali lagi.Nayya tetaplah Nayya.Tidak mau peduli dengan ucapan orang lain.
"Teh!!"
Nayya menoleh sebentar tanpa menjawab.Adiknya sudah pasti paham jika Nayya sudah meresponnya.
"Om Alif titip salam sama teteh.Katanya kapan main lagi ke pondok.Si Frozen udah lahiran.Bayinya ada 5.Katanya siapa tau teteh mau pelihara keturunannya Frozen"ujar Ara mengingat percakapannya tadi pagi dengan Alif.Abang dari abinya.
"Kapan om Alif kemari?"
Ara kembali duduk di depan televisi."Bukan om Alif yang ke sini.Tapi Ara yang ke sana.Soalnya tadi ada urusan"
Nayya menganggukan kepalanya.Frozen itu nama untuk kucing kesayangan Alif.Keduanya pecinta kucing.Jadi tak heran mereka lebih akrab.
Frozen sendiri nama pemberian Nayya.Untuk kucing jantan milik Alif.Nayya beri nama spiderman.Aneh bukan.Siapa lagi kalau bukan Nayya.
"Kamu liat kucingnya gak?"
Ara kembali menyahut tanpa menoleh,saking fokusnya nonton."Enggaklah.Geli sendiri ngebayangin anak kucing yang belum berbulu.Apalagi harus liat langsung.Gak mau banget"
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYYARA (On Going)
Teen FictionGadis yang tengah mencari jati dirinya.Gadis yang memiliki sifat judes,galak dan juga keras kepala.Itulah julukan dari teman teman sekolahnya.Tidak ada orang yang berani berdebat dengannya. Banyak yang menyukai tapi tidak ada yang berani mendekati. ...