Bukan ingin menyalakan takdir
Tapi sedang introspeksi diri dan membenahi diri
Karena kadang,hidup itu tidak selalu sesuai dengan apa yang kita harapkan
Jadi.Teruntuk diri
Tetaplah kuat.Masih banyak kejutan yang akan kita hadapi♡Nayyara Faza Alfarizi
Satu minggu sudah Nayya berada di rumah sakit setelah kesadarannya kembali.Sikap pendiamnya semakin menjadi.Namun bahasa yang dia gunakan sudah berubah lebih sopan lagi.
"Boleh kita ikut antar Nayya pulang bu?"
Di ruangan yang cukup luas.Ada keluarga lengkap Nayya.Ada Melody dan Karina juga beberapa anak Lion.
Semua anak Lion memanggil Zalfa dan Faiq,ayah dan ibu seperti santrinya sesuai permintaan Faiq.
"Terserah kalian.Asal tidak membuat keributan."Faiq sudah cukup akrab dengan anak anak Lion.Tidak jarang Faiq mengunjungi markas Lion untuk kajian.
"Jangan lupa ganti pakaian kalian.Dan satu lagi,jaket Lionnya jangan di pake!"Nayya mengeluarkan suaranya meski pelan.
Rasa rendah diri dan rasa tidak percaya dirinya merubah semuanya.Seolah Nayya yang sekarang adalah Nayya versi yang lain.
"Siap komandan"ujar anak anak Lion dengan semangat.
"Kita juga bakalan ikut dan bakalan nginap sama kamu Nay."ujar Karina penuh semangat.
Melody hanya diam di sampingnya.Hatinya masih sering merasa sakit melihat keadaan sahabatnya yang kehilangan penglihatannya.
"Semuanya sudah selesai.Nayya boleh pulang hari ini.Dan harus rutin di cek satu minggu satu kali."
Nayya hanya diam.Tidak ada senyuman dan tidak ada kesedihan di wajahnya.Hanya tatapan kosong yang selalu gadis itu tampakan.
Semuanya bergegas pulang.Mobil yang Nayya tumpangi di iringi 10 motor besar.Tanpa di duga.Di persimpangan jalan.Anak anak Lion yang lain sudah menunggunya.
Merasa bersiap mengantar Ratu mereka.Pakaian yang mereka gunakan adalah baju koko putih dan celana bahan.Sangat tidak menunjukan kalau mereka anak geng motor.
"MasyaAllah.Ternyata teman lelaki kamu banyak juga ya.Mana nurut nurut lagi.Gak berpenampilan berandalan."Faiq menatap kebelakang.Dimana anak anak Lion mengiringinya.
Nayya hanya tersenyum tipis.Tidak ingin menanggapi pujian abinya yang justru terdengar menyakitkan.
"Sepertinya,setelah ini abi langsung adain kajian.Mumpung mereka datang ke pesantren."Faiq terlihat bersemangat.
"Ari juga mau punya motor begitu abi."
Zalfa langsung melotot.Belum sempat menjawabnya.Nayya lebih dulu mengeluarkan suara.
"Motor punya teteh masih ada di markas.Kamu bisa mengambilnya kalau mau.Asal jangan minta masuk Lion."
Ari meringis mendengar ucapan Nayya yang menyindirnya.Belum juga bicara sudah di peringati.
"Motor yang kamu pakai sudah rusak tidak bisa di perbaiki."
Nayya menoleh ke arah sumber suara.Dimana abinya tengah duduk."Yang rusak motor Lion.Motor Nay masih utuh dan ada di markas."
"Ara boleh ikut abang naik motor?"pinta Ara penuh semangat.
"Gak ada ikut ikut.Bunda gak izinin kamu naik motor sama Ari."
Bahu Ara merosot."Yah,bunda.Gak seru."rajuknya.
Nayya tersenyum tipis mendengar perdebatan keluarganya.Hatinya kembali perih dan sakit mengingat keluarganya yang akan kerepotan mengurusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYYARA (On Going)
Teen FictionGadis yang tengah mencari jati dirinya.Gadis yang memiliki sifat judes,galak dan juga keras kepala.Itulah julukan dari teman teman sekolahnya.Tidak ada orang yang berani berdebat dengannya. Banyak yang menyukai tapi tidak ada yang berani mendekati. ...