19_Kerendahan hati

761 43 0
                                    

Tepat hari ini.Nayya menghadiri sebuah acara anak muda yang lebih tepat di sebut diskusi.Mereka ingin berbagi pendapat dan juga saling bertanya tentang apa yang sedang terjadi di akhir jaman ini.

"Aku heran deh gitu sama anak muda jaman sekarang.Banyak yang gak pacaran tapi malah berubah jadi komitmen.Padahal kan itu gak boleh ya?Hampir sama ajakan"

Nayya sejak tadi hanya diam menyimak anak muda di depannya yang terus beradu argumen dan pendapat.

"Aku juga kurang setuju dengan anak anak jaman sekarang.Banyak yang menghalalkan perkara yang emang udah jelas haram"sahut yang lain.

"Dan menurut saya ada yang lebih mengherankan lagi.Orang yang sibuk menilai dan mengomentari keburukan orang lain.Padahal Allah lebih tau mana yang benar benar baik dan mana yang pura pura baik.Ada orang yang selalu berkata dia sedang hijrah tapi dia lupa menghijrahkan mulut dan hatinya.Merasa diri sudah benar dan suci.Padahal hatinya sibuk menilai keburukan orang lain.Lalu apa bedanya kita dengan orang lain?"ujar Nayya setelah mendapat kesempatan berbicara.

Sebagian orang di depannya ada yang tersenyum setuju dan ada juga yang merasa tersindir.Terlihat dari perubahan wajahnya.

"Nah aku setuju dengan teh Nara.Jadi cara kita menyikapinya gimana teh?"

"Iya benar.Aku juga sering bertemu dengan orang orang yang seperti itu.Mau negur takut di bilang sok suci.Padahal diri sendiri juga emang masih kotor"

Sebelum menjawab,Nayya lebih dulu tersenyum menatap orang orang di depannya satu persatu."Sebaiknya kita tetap menegur saja jika keadaan memungkinkan.Karena itu tugas kita sebagai sesama muslim untuk mengingatkan.Tapi jika keadaannya tidak memungkinkan,seperti di tengah keramaian atau di depan orang orang pentingnya.Kita jangan dulu menegur karena jika kita tetap menegurnya secara tidak langsung kita justru tengah mempermalukannya,bukan mengingatkannya"

"Ada pun cara kita memandang mereka.Tidak perlu sampai membencinya,atau memandang rendah mereka yang melakukan dosa.Cukup berdoa dalam hati semoga mereka segera mendapatkan hidayah dan kita di jauhkan dari berperilaku seperti itu.Tidak perlu menghakimi orang terlalu berlebihan.Karena mereka masih berada di bumi Allah.Itu tandanya banyak kemungkinan untuk mereka berubah,karena Allah masih memberikan mereka kesempatan hidup,kesempatan untuk berubah.Kita tidak tau akhir kehidupan seseorang.Bisa jadi orang yang saat ini kita cela.Justru nanti dialah ahli syurga,ahli ibadah"

"Jadi,pesan saya.Selalu obati hati kita dari berbagai macam penyakit dengan selalu mengingat Allah.Selagi terus memperbaiki diri.Ajak juga orang lain untuk berubah,terutama orang terdekat kita"jelas Nayya panjang lebar.

Banyak di antara gadis gadis di depannya yang mengangguk paham.Sebenarnya diskusi kali ini juga bukan sekedar diskusi.Karena nyatanya mereka menyalakan kamera untuk melakukan siaran langsung.

Mengajak yang lain juga untuk tetap mengaji online.Nayya tidak mempermasalahkan itu.Ia berharap banyak orang yang sadar dengan obrolan yang sedang berlangsung.

"Wah Alhamdulillah.Kita dapat ilmu yang sangat bermanfaat.Ternyata kunci segalanya itu dari hati ya teh?"

"Iya.Karena penampilan saja tidak cukup untuk menjadikanmu baik di mata Allah.Karena Allah tau isi hati semua orang.Jadi perbaiki diri,perbaiki hati.Istiqomah itu sulit,karena yang mudah itu merubah penampilan dan mengcap orang lain buruk"

Setelah beberapa lama mereka berbincang.Akhirnya pertemuan menjadi di tutup.Nayya memilih pamit pulang.

"Teh Nara gak ikut buka bersama dulu teh?Nanggung loh.Sudah di sini"

"Terimakasih sebelumnya.Tapi maaf saya tidak bisa ikut buka di sini.Saya harus segera pulang.Ada urusan mendadak"tolak Nayya tak enak hati.

"Yasudah tidak apa teh.Hati hati di jalan.Terima kasih juga atas waktunya"

NAYYARA  (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang