026: RUBBY

1.2K 170 69
                                    

✵┕⎪ 𝖖𝖎𝖓𝖌⋆𝖆𝖑𝖆𝖓𝖌 ⎪┑✵
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭




"lo mau nambah?"

Afira menggeleng sebagai jawaban.
"Udah kenyang, lo aja kalo mau.." katanya.

"Gue juga udah kenyang.." balas Bara.

"Yaudah, balik aja.."

Bara mengangguk. Lagipula hari sudah mulai sore, sudah lama mereka berada diluar.

"Jalan kaki mau gak, fir?" Tanyanya menawarkan.

"Emangnya kenapa? Motor lo mogok?" Afira bertanya balik.

"Enggak sih.. cumaa.. yaah—biar romantis gituu kek orang pacaran!" Jawab Bara dengan wajah bodohnya yang minta ditabok.

"Sa ae lu cucunya jelangkung!" Cibir Afira kesal.

Lantas ia berjalan mendahului Bara, meninggalkan warung seafood yang baru saja mereka kunjungi.

"Ayo buruan!" Teriaknya.

Bara tersenyum lebar lalu mengejar Afira dengan kecepatan super. Hingga mereka berjalan beriringan.

Hah... Indahnya suasana sore, dinikmati sambil berjalan kaki bersama—Afira menoleh pada Bara—bersama doi. Haha.. afi jadi malu hwhwhw..

"Gue ganteng yah, fir?" Celetuk Bara percaya diri.

Afira mendelik, sialan! Dia tercyduk sedang memperhatikan mas crush!

"Ganteng, tapi sayang–buaya! Kkkk...." Ucapnya terkekeh.

"Oh iya raa. Gimana lo sama lisa kemaren? Lancar gak?" Lanjutnya bertanya. Serius Afira penasaran.

"Yaah... Gitu deh...." Jawab Bara tak jelas.

"Lo——

——kakak! Kakak!" Omongan Bara terpotong oleh suara teriakan anak kecil.

Afira berlari kecil menghampiri si anak yang duduk sendirian di sebuah taman bermain.

"Hai! Kenapa adik manis?" Sapanya bertanya.

"Kakak, namanya thiapa?" Si anak bertanya dengan wajah polosnya.

Afira tersenyum gemas lalu mencubit pipi gembil si anak. "Nama kakak afi, nama kamu siapa?" Jawabnya bertanya.

Si anak mengerjab beberapa kali, "nama aku azka." Jawab si anak.

"Ooh, azka.. jadi, kenapa azka main sendiri? Temen-temennya mana?" Afira duduk disamping Azka dan memeluknya dari samping.

"Temen-temen udah pulang dijemput mamanya, kak.." jawab Azka.

"Terus azka? Gak dijemput mama?" Tanya Afira khawatir.

Azka menggeleng lucu, "dijemput kok, tapi belum dateng-dateng. Kak afi mau nemenin azka nungguin mama kan?" Jawab nya penuh harap.

Afira mengangguk sambil tersenyum lebar, "Mau dong!" Katanya.

Dan keduanya larut dalam perbincangan anak kecil. Bara yang sedari tadi berdiri tidak jauh dari mereka terus memasang senyum tampannya.

"Berasa lagi jaga anak sama istri, hahaha..!" Batinnya menjerit.

"Fir.." panggilnya.

Afira menoleh,"apaan? Tunggu bentar yah, kalo mama nya azka dateng baru kita balik——

——bukan gitu!"

"Jadi?"

Bara mendekat pada Afira, "gimana kalo ini jebakan orang jahat?" Bisiknya tepat di telinga Afira.

𝙲𝚁𝚄𝚂𝙷; ᴀғɪʙᴀʀᴀ [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang