✵┕⎪ 𝖖𝖎𝖓𝖌⋆𝖆𝖑𝖆𝖓𝖌 ⎪┑✵
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭Kriiinggg...!
"Yuhu! Istirahat! Saatnya ngantin!!" Yuna dan Nina berteriak kesenangan.
"Eh! Mau ngantin bareng gak?!" Teriak Anna bertanya.
"Duluan aja, gue ada pertemuan bentar.." Kenzo menjawab lalu pergi keluar kelas entah menuju kemana.
"Eh anjer! Iya gue lupa!" Pekik Nina heboh. Dia kan sekertaris.
"Gue cabut duluan yah! KENZO TUNGGUIN!!" Nina langsung berlari mengejar Kenzo.
"Ngantin aja sana. Hari ini gue bawa bekel.." tutur Afira pada semuanya.
"Tumben bawa bekel?" Tanya Jennie.
Afira memasang cengiran khasnya, "ehehe.. hari ini gue lagi manja ke bunda, makanya bawa bekel.." cengirnya.
"Owalah.. yaudah, kita ngantin duluan yeh!"
"Yoe!"
Satu persatu A demage class pergi ke kantin. Menyisakan Afira, Amira, Aisya, Lisa juga Jennie.
"Kalian gak ngantin?" Tanya Jennie pada Amira, Aisya dan Lisa.
Ketiganya bertatapan,
"Ngantin lah, ayok.." seru ketiganya."Makan dikantin aja fii, biar rame.." ajak Aisya yang mendapat anggukan kepala oleh Amira dan Jennie.
"Enggak deh. Gue mau makan ditaman belakang aja, sekalian ngadem.." tolak Afira dengan halus.
"Dih! Padahal kalo dikantin lo bisa ketemu si-onohh..!" Cetus Lisa kesal.
"Uda deh.. pigi sana. Nanti keburu masuk.." kata Afira malas.
"Udah ayoklah! Lo tihati fii!"
"Iye! Yakali gue nyelakain diri sendiri!"
Afira melangkahkan kakinya menuju halaman belakang sekolah. Taman belakang sekolah adalah tempat favorit Afira setelah dikamar.
Yang membuatnya senang yaitu, taman belakang ini sepi, tidak banyak didatangi oleh para murid.
Afira mendudukkan dirinya dibawah pohon mangga yang rindang. Dibawah pohon itu terdapat bangku dan meja yang disiapkan oleh Jovan untuknya.
"Hah.. udah lama banget gue gak nongki disini.."
Afira membuka kotak bekalnya, dan wangi nasi goreng langsung menyengat hidungnya.
"Wangi banget.."
"Eh?"
Afira menoleh.
Bara berjalan ke arahnya dengan senyum tampannya. Cowok tiang bergigi kelinci itu langsung duduk dihadapan Afira, tak lupa tersenyum tampan.
"Lo sendiri aja?" Tanya nya.
Afira mengangguk singkat. Dirinya masih cukup terkejut dengan kedatangan Bara yang tiba-tiba.
"Kkk.. gue kek jelangkung, yah?" Tanya Bara meringis.
"Iya. Lo cucunya, yah?" Jawab Afira dengan wajah tak berdosanya.
Bara tertawa lepas sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Hal itu membuat Afira berdebar. Sialan jantungnya ini!
"Sorry.. sorry..."
Afira mengangguk acuh lalu menyantap nasi goreng buatan bundanya. Sedangkan Bara hanya memperhatikan saja.
"Lo mau?" Tanya Afira menawarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙲𝚁𝚄𝚂𝙷; ᴀғɪʙᴀʀᴀ [ END ]
Ficção AdolescenteBagaimana kisah Afira yang mencintai seorang pangeran sekolah secara diam-diam. Mereka tidak akrab, kenal pun hanya sebatas tau nama saja.. itupun hanya Afira yang mengenal, tidak tau dengan si pangeran haha... ©JemariHandal🤘🏼