✵┕⎪ 𝖖𝖎𝖓𝖌⋆𝖆𝖑𝖆𝖓𝖌 ⎪┑✵
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭"yaampun bosen bangetttt..!!" Teriak Afira entah yang keberapa kalinya.
"Huwe kak joo! Ajak adikmu ini jalan jalan!"
"Kak muel! Kak jamet!"
Inilah yang terjadi jika Afira bosan. Hanya berdiam diri dirumah tanpa ada teman berbicara. Bundanya tadi pergi bersama mama Amira. Jovan, Samuel, dan Jevan sibuk dengan tugas sekolah. Para BESTie nya entah kemana hilangnya, Afira tidak tau. Enzi katanya sedang berkunjung ke rumah Lisa. Mahen? Anak itu tak tau kemana.
"Huhu... Gini amat nasib jomblo!" Kata Afira sedih.
"Udah jomblo, doi ngegebet BESTie pula! Kurang apes apa coba idup gue?!"
Drrt... Megustastu gustas tu ~
"Mahen?"
"Halo! Mahen! Mau ngajak gue jalan yak?!" Serobot Afira tak selo.
"Ck! Heboh banget lo anjrit!"
"Hehe.. harus dong! Jadi, mau ngajak gue jalan kan? Gue bosen njir dirumah sendirian doaang.."
"Kasian amat idup lo! Kkk.. siap-siap, sepuluh menit lagi si el bara jemput!"
"Hah?! Ma––tuuttt...tuttt...!
Afira mengerjab lucu.
"El bara? Bara?"
"BUNDA! ANAKMU MAU JALAN SAMA DOI!!!"
Yaampum afi:)
Afira bergegas mengganti baju dan celananya. Setelah itu ia memoleskan bedak bayi diseluruh wajahnya, lalu mengoleskan minyak telon dileher-telapak kaki- tangan dan perutnya-, dan terakhir memakai sepatu.
"Okeh, udah wangi!" Seru Afira senang.
"Aduh.. beneran jalan bareng doi gak, yah..?!" Gumam Afira khawatir.
"Ck! Lama banget sih! Keburu gue gak napsu mau jalan ini!" Dengusnya kesal.
Doyoung menunggu diruang tengah sembari memakan pudding cokelat kesukaannya, tak lupa tv yang menyala menayangkan anime favoritnya–Naruto.
"Ish! Sasuke ngeselin! Sok jual mahal! Kenapa coba sakura dianggurin?! Lo pikir lo ganteng? Enggak! Gantengan juga almarhum minato!" Cibir Afira pada anime yang ditontonnya.
"Ini lagi! Yang mau ngajak jalan mana anjrit?! Setengah jam gue nunggu! Pudding gue sampe abis! Belom dateng dateng juga–·
DING DONG!
Afira berlari sekencang mungkin menuju pintu depan. Dengan tergesa-gesa dibukanya pintu dan BOM!
"Halo fir!"
"KELAMAAN ASU! GUE UDAH LIMA ABAD NUNGGUIN LO! AKH KESEL GUE! Babik!"
回回回
"Fir,"
"Hm."
"Afira.."
"Hm.."
"Yaelah fir! Lo masih marah sama gue?"
Bara menahan tangan mungil Afira. Sedari tadi anak kelinci itu terus saja berjalan tanpa menghiraukan nya. Dan tak tau kenapa, Bara tidak suka jika Afira mengacuhkannya begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙲𝚁𝚄𝚂𝙷; ᴀғɪʙᴀʀᴀ [ END ]
Novela JuvenilBagaimana kisah Afira yang mencintai seorang pangeran sekolah secara diam-diam. Mereka tidak akrab, kenal pun hanya sebatas tau nama saja.. itupun hanya Afira yang mengenal, tidak tau dengan si pangeran haha... ©JemariHandal🤘🏼