015: best BESTie

1K 176 45
                                    

✵┕⎪ 𝖖𝖎𝖓𝖌⋆𝖆𝖑𝖆𝖓𝖌 ⎪┑✵
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭







Rumah Amira.

Disini Afira sekarang. Melamun, merenung, bahkan sesekali mengusap air matanya yang tidak mau berhenti mengalir dari kedua mata bulatnya.

Amira hanya bisa menatap miris sang BESTie. Dia benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa selain menghibur. Jangankan memberi saran, Amira sendiri belum berpengalaman dalam hal percintaan.

Ditatapnya pudding coklat yang ada ditangannya sekarang, Afira sangat menyukai makanan kenyal itu. Jadi, semoga saja bisa mengembalikan mood sang BESTie.

"Afiii! Yuhu! ayEm koming dengan pudding kaporit muuuu!" Seru Amira dengan tingkah randomnya.

Afira segera mengusap air matanya. Memasang senyum terbaiknya dan berlakon seolah baik-baik saja.

"Hehehe... Tengkyuh! Kebetulan diri ini sangat lapar karena menangisi kepahitan cinta.." katanya menyengir tanpa beban.

Amira tersenyum lebar lantas duduk disebelah Afira. Diraihnya sendok lalu menyendok pudding cokelat itu lalu menyuapkannya pada Afira.

"Heng.. ini pudding buatan mama isa, yah..?" Tanya Afira sembari mengunyah.

Amira menyengir lalu mengangguk.
"Kemaren gue belajar bikin pudding sama mama isa, hehe.." katanya.

"Ohh enak tapi! Lo tambahin milo yah?" Ucap Afira bertanya.

Amira mengangguk lalu kembali menyuapi Afira pudding. "Hapal banget lo perkara pudding.." katanya heran.

Dibalas cengiran malu-malu oleh sang BESTie. Pudding coklat adalah separuh hidup Afi. Jadi, rasanya berbeda sedikit itu sudah merupakan masalah serius yang harus segera ditangani. Gks nyambung 🙂

"Gue tadi abis masak cumi extra pedazzz.. mau coba, gak?" Tanya Amira dengan wajah yang kalo kata Ale sangat cocok untuk ditabok.

Afira mengangguk antusias. Cumi pedazzz buatan Amira itu sangat DABESd! Sayang jika dianggurkan.

"Okeh, pudding dah abis saatnya kita keroyok si cumi..!" Seru Amira keras.

"Let's goouuu!" Balas Afira juga berseru.

Keduanya berjalan kearah dapur, dimana disana ada Yuni—mama Amira—yang sedang sibuk selfie-selfie ria.

"Eh anak-anakku yang manis, ayo ikut selfie bareng mama!" Ajak Yuni dengan antusias.

"Mama.. ami kan udah bilang, berenti main pesbuk! Ami gak mau punya papa baru yah!" Kata Amira sebal.

"Heh mulutmu! Lagian siapa juga yang mau nikah lagi? Mama udah bahagia jadi janda bareng sandra! Ya gak afi sayang?!" Cerocos Yuni macam anak muda.

Afira hanya tertawa geli mendengarnya. Mama Amira ini sangat unik, janda kok bahagia? Ahaha..!

Dan omong-ngomong. Amira memang sudah tidak mempunyai ayah, ayahnya sudah meninggal saat Amira duduk dibangku SMP. Sedangkan Afira, ia ditinggal sosok ayah saat ia masih duduk dibangku SD.

Mungkin faktor tersebut yang membuat mereka sangat akrab. Sayang afi sama ami banyak-banyak 🥺🥀

"Huh! Mending mama jalan-jalan bentar, mau bikin story baru! Kalian berdua jan macam-macam yah!" Pamit Yuni lalu beranjak dari dapur.

Amira hanya mampu menggeleng heran dengan tingkah mamanya.

"Pasti mama ngaku-ngaku ini masakannya, kkk.." kata Afira terkekeh.

𝙲𝚁𝚄𝚂𝙷; ᴀғɪʙᴀʀᴀ [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang