-6

13.4K 186 4
                                    

Arfan pulang kerumah terlebih dahulu guna mengambil baju keperluan Rissa dan keperluanya, Karena dia berniat untuk menjaga Rissa dirumah sakit.

Dia belum tau keadaan Rissa karena Dokter masih mengecek keadaan Rissa.

"Arfan!!" Arfan menengok melihat orang yang memanggilnya.

"Darimana kamu? Dimana menantumu?" tanya Ema

"Dari rumah sakit, Rissa sedang dirawat disana" Ucap Arfan

"Oh pantas"Ucap Ema membuat Arfan menyernyit tidak habis fikir.

"Vino bilang kemarin bahwa dia sudah menggugat cerai Rissa, Mungkin beberapa bulan lagi Dia akan menikah lagi, Bisakah kau menyiapkan pesta yang mewah, Vino pasti ingin yang terbaik untuk kekasihnya nanti, Dan juga pasti dia juga butuh jabatan yang tinggi untuk menghidupi istri barunya" Ujar Ema tanpa beban.

"Apa kalian bodoh? Vino dan Rissa belum resmi bercerai dan kau sudah membicarakan pernikahan Lagi untuk Vino? Saya tidak akan mengeluarkan sepeserpun untuk pernikahan Vino, apalagi kemberikan jabatan tinggi untuknya" Ujar Arfan

Dia benar benar tidak habis fikir, Surat dari pengadilan saja baru datang tadi dan dengan seenaknya Ema meminta untuk menyiapkan pesta yang mewah dan jabatan tinggi untuk Vino.

"Tapi kenapa? Vino sudah tidak mencintai Rissa, Dia nanti butuh pendamping yang lebih baik, Dia harus hidup mewah nanti" Ujar Ema

"Apa hak Vino untuk mendapatkan jabatan tinggi dariku? "

"Bukankah kau sudah menganggapnya sebagai putramu? Jadi dia punya hak atas warisanmu" Ujar Ema

"Hahaha, Jangan berharap saya akan memberikan seluruh hartaku pada Vino ataupun padamu, Sejak awal perjanjian aku sudah mengatakan bahwa, Vino dan kau hanya mendapatkan masing masing satu aset, Kau butik, dan Vino adalah hotel, Apa kau lupa?" Ema terdiam

"Ingatlah, Kau tidak bisa selamanya bersama saya, saya akan pergi jika saya sudah menemukan apa yang saya cari, Dan itu sudah sesuai dengan perjanjian yang kau tanda tangani 19 tahun lalu" Ujar Arfan penuh penekanan

"Dan Sebelum saya pergi dari rumah ini, Seluruh yang ada diatas tanah ini adalah milik saya, Jadi jangan seenaknya melakukan sesuatu" Ujar Arfan seraya berlalu pergi ke lantai atas

"Akhhhh Gagal rencanaku" Guman Ema mengepalkan tanganya

Setelah mengambil kebutuhan Rissa, Dan juga beberapa kebutuhanya untuk menunggu Rissa, Arfan kembali lagi ke rumah sakit.

Sebelum dia pergi ke kamar rawat Rissa, Arfan terlebih dulu pergi ke ruang dokter untuk menanyakan keadaan Rissa.

Setelah itu Arfan segera pergi ke kamar rawat menantunya, Hal pertama yang dia lihat adalah Rissa yang tengah duduk menekuk kedua kakinya menatap kosong ke arah depan.

"Riss?!" Panggil Arfan seraya mengelus surai Rissa.

Risa hanya merespon dengan menoleh ke arah Arfan tetapi dengan tatapan kosongnya.

"Papi jahat" Lirih Rissa kembali menunduk.

Air mata Rissa tidak bisa ditahan lagi, Dia benar bemar kerasa hancur sekarang.

Arfan dengan sigap kembali memeluk tubuh Rissa, Dan tidak ada penolakan sama sekali dari Rissa tetapi bisa Arfan rasakan bahwa Rissa sama sekali tidak bertenaga.
"Iya, Papi jahat, Maafkan papi " Ucap Arfan seraya merapikan anak rambut yang ada disekitaran dahi Rissa.

"Rissa harus bagaimana?, Rissa sudah tidak memliki siapapun disini" Lirih Rissa.

"Shtt, Ada papi disini"Ucap Arvan menenangkan Rissa.

Dinikahi ayah mertuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang