-4

16.5K 187 0
                                    

Ema datang ke meja makan dengan kopor yang dia bawa, Tanpa mengucapkan apa pun dia segera duduk di kursi sebelah kiri Arfan.

"Mau aku ambilkan mas?" Tanya Ema pada Arfan

"Tidak perlu, Aku akan mengambilnya sendiri" Ucap Arfan acuh membuat Ema mendengus sebal.

"Kemana semua ART, Kenapa tidak ada salah satu yang datang?" Tanya Arfan to the point.

"Semua aku liburkan, Disini sudah ada Rissa yang mengerjakan pekerjaan rumah"

"Rissa bukan pembantu!! Jangan seenaknya berbuat!" Tegas Arfan.

"Dia sudah mengerjakan pekerjaan rumah, Dan juga dia tidak protes kan Mas? Kenapa repot repot mengundang ART" Ujar Ema acuh

Rissa hanya menatap apa percakapan mereka tanpa berniat untuk mencaampuri, Sebenarnya banyak sekali pertanyaan pertanyaan yang muncul dibenaknya tentang kedua mertuanya, Tetapi dia lebih memilih Diam daripada nantinya akan menimbulkan membuat masalah.

Setelah makan, Ema pergi setelah berpamitan kepada mereka berdua, Lebih tepatnya kepada Arfan, Karena Ema tidak berbicara apapun kepada Rissa.

"Papi juga berangkat ya Riss, Berani kan, dirumah sendiri?" tanya Arfan pada Rissa

"Berani kok pi" Ujar Rissa seraya menyalimi Arfan.

"Kunci semua pintu, Jika ada tamu lihat dulu siapa yang datang, Nanti papi akan pulang lebih awal" Ujar Arfan mengelus surai Rissa

"Iya papi, Papi hati-hati nyetirnya" Ujar Rissa

"Baiklah, Papi berangkat dulu" Ujar Arfan berlalu pergi

////////////////////////

Ini hari ketiga Rissa berada dikediaman mertuanya, Fikiranya kembali tidak tenang, Bayang bayang perlakuan Kasar Vino kembali menghantui fikiranya.

Rissa segera mengambil Obat yang ada dikopernya, Semacam obat penenang plus obat tidur, Itu bukanlah obat terlarang, Obat ini adalah obat yang terkadang diberikan dokter untuk beberapa pasien yang memiliki pola tidur yang tidak teratur.

Rissa mengambil 3 agar dia bisa tidur dengan tenang tanpa gangguan apapun sampai besuk ,sebenarnya dosisnya terlalu tinggi jika diminum 3 kapsul, Tetapi itulah tujuan utama Rissa, Ya walaupun itu lebih tepat dikatakan 'pingsan' , Karena jika terlalu tinggi dosis, Dia tidak akan bangun sampai dosisnya hilang.

Dan benar saja, Rissa merasa sangat mengantuk setelah 3 kapsul itu dia telan sekaligus.

DISISI LAIN

Hari ini adalah hari paling sial untuk Arfan , Beberapa proyek bermasalah dan salah satu Kliennya menjebak dirinya dengan memasukkan obat Perangsang kedalam minumanya.

"BRENGSEKK" Teriak Arfan seraya bergegas keluar dari hotel tempat dia meeting

Dia menyuruh asistenya untuk menyiapkan mobilnya, Sampai dipintu utama Hotel, Disana sudah ada Asistennya (Hendrik) yang sudah berdiri disebelah mobil.

"Batalkan seluruh kerja sama denganya, Turunkan harga saham perusahaan mereka. saya akan pulang" Ujar Arfan masuk kedalam mobil

"Baik Tuan" Ujar Hendrik membungkuk

Arfan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi kesadaranya semakin lama semakin hilang, Sesampainya dirumah Arfan masuk kesembarang kamar.

Dia tidak menyadari jika itu adalah kamar yang dihuni menantunya, Arfan melapas jas dan juga dasinya sembarang lalu merebahkan tubuhnya disamping Rissa.

Saat tubuhnya tak sengaja bersentuhan dengan kulit Rissa, Gairah Arfan semakin meningkat, Dan entah setan apa yang merasuki dirinya, Arfan menyetubuhi menantunya sendiri.

Dan lebih parahnya, Rissa dalam keadaan efek meminum obat tidur dengan dosis tinggi

Dinikahi ayah mertuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang