Sudah 3 hari Rissa dirawat, selama itu pula Arfan selalu menunggunya, Dan hari ini dia sudah diperbolehkan pulang, Tapi ada satu hal yang mengganjal dipikiran Rissa.
"Keadaan Nona Rissa sudah pulih, Tapi harus tetap rutin minum vitamin" Ucap Dokter
"Baik dok"Ucap Rissa mengangguk.
"Baiklah kalau begitu saya permisi" Ucap Dokter itu berlalu pergi.
"Kita pulang kerumah papi ya" ucap Arfan.
"Rissa mau cari kos kos an saja pi" Ucap Rissa tak berani menatap Arfan.
Rissa sudah diceraikan oleh suaminya, Dan itu artinya dia sudah tidak bisa lagi tinggal di apartemen Vino.
"Tidak!! Papi tidak mengizinkan" Ucap Arfan tegas.
"Rissa sudah diceraikan Vino Pi, Rissa sudah tidak memiliki hak tinggal disana" Ucap Rissa masih enggan menatap Arfan.
"Rissa dengarkan papih" Ucap Arfan lalu menjeda ucapanya, Dia memegang kedua bahu Rissa "Mulai sekarang kamu adalah tanggung jawab papi, Dan suatu saat pasti kamu akan tau tentang semua kebenar keluarga papi" Ucap Arfan penuh tekanan.
Rissa hanya diam, Dia benar benar tidak mengerti dengan apa yang ada dipikiran Mertuanya.
"Ayo kita pergi, Kamu tinggal di apart papi saja ya, Papi tidak akan mengizinkanmu tinggal di kos manapun" Ucap Arfan tegas.
"Rissa tidak bisa tinggal di apartemen, Rissa tinggal di kos kosan saja pi" Ucap Rissa tetap menunduk.
"Ada apa?" Tanya Arfan lembut, Tanganya terulur untuk mengangkat wajah Rissa agar menghadapnya.
"Rissa ngga berani tinggal sendiri pih" Lirih Rissa yang tengah ditatap Arfan.
Arfan benar benar lupa jika menantunya tidak bisa tinggal sendiri, Arfan mencoba berfikir keras agar Rissa tidak tinggal di kos kos an.
"Kamu tetap tinggal di apart papi, Papi akan menmpatkan dua ART agar kamu tidak sendirian, Nanti sekali kali papi akan mengunjungimu" Ucap Arfan Final.
Dia tidak mau membiarkan Rissa tinggal sendiri diluaran sana, Arfan takut jika nanti Rissa akan kabur dan menghilang dari pengawasanya setelah apa yang dia lakukan pada Wanita yang masih berstatus sebagai Menantunya.
"Shtt, Sudah sekarang ayo kita pulang" Ucap Arfan memapah Rissa keluar dari kamar rawat.
Diperjalanan Rissa hanya diam menatap keluar kaca, Fikiranya menerawang bagaima kehidupanya setelah ini.
Hidup tanpa keluarga memang tidak mudah, Seperti saat ini, Jika saja dia masih punya keluarga, Pasti dia akan lebih memilih tinggal bersama keluarganya.
Karena terlalu sibuk dengan fikiranya, Rissa tidak menyadari bahwa mereka sudah sampai di tempat yang Arfan katakan, Yaitu apartemen milik Arfan.
"Ayo turun" Ucap Arfan menbukakan pintu untuk Rissa.
"Terimakasih" Ucap Rissa saat pintu mobil kembali ditutup.
Arfan mengangguk lalu kembali memapah tubuh Rissa dengan hati hati.
Apartmen milik Arfan memiliki 2 lantai, Lantai satu untuk dapur,ruang santai dan Ruang tamu, lalu lantai dua khusus untuk kamar dan ruang kerja milik Arfan dulu.
Arfan membawa Rissa menuju kamar utama, Kamar yang biasanya dia tempati ketika dia 'malas' untuk pulang kerumah.
"Istirahatlah, Papi akan kebawah dulu, Papi tetap disini sampai ART datang kesini" Ucap Arfan mengelus surai Rissa lalu dia pergi keluar kamar yang Rissa tempati.
•
•
🖤🖤🖤🖤🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinikahi ayah mertua
RomanceTentang lika liku hubungan antara kedua orang yang berstatus sebagi menantu dan mertua