Kell, pemeriksaan sedang berlangsung. Santai saja, tidak perlu buru-buru menaiki jet pribadimu dan menaiki helikopter untuk mendarat di atap rumah sakit, ini hanya pemeriksaan biasa.
Pesan Kael tak bisa mengguratkan senyum di bibir Kellan meskipun adiknya itu menyelipkan sisi humor di balik kata-katanya. Kellan yang menyelesaikan rapat di hari itu segera terbang dengan jet pribadinya menuju Seattle tanpa berbasa basi. Larry, Pete dan beberapa orang berjalan di belakang Kellan yang hari itu terus menggenggam ponselnya, Kellan hanya ingin ponselnya berdering dan mendengar berita baik datang menenangkannya.
Setidaknya kemarin, ia menerima kabar bahwa Isabella terpeleset di kamar mandi, kepala ibunya yang terbentur membuat Kael membawa sang ibu ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan.
"Bagaimana dengan jadwal besok, Larry?"
"On process, sir. Miss Evans sedang mencoba mengatur penjadwalan ulang pertemuan besok. I'm sorry sir kami tidak bisa mengatur ulang jadwal hari ini."
"Well, kita sudah berada di Seattle meskipun dini hari." Larry merasa tidak enak. "Hari ini cukup penting karena berkaitan dengan investor untuk Halord Paradise. Aku memahaminya."
Larry hanya mengangguk, berjalan di belakang Kellan.
"Apa Kael di sana?"
"Ya, bersama miss Richelle yang segera terbang dari Los Angeles menuju ke Seattle begitu mendengar berita tentang mrs. Halord yang dilarikan ke rumah sakit."
Kellan tak bereaksi apapun, hanya saja kedua matanya mulai bergetar saat memikirkan sikap Ellena.
Pete berjalan mendahulu untuk menyamakan langkahnya dengan Kellan.
"Sir, helikopter Anda sudah menunggu. This way."
Segerombolan orang bersetelan jas rapi itu berjalan seirama seolah mengikuti induk semangnya. Kellan yang memasuki helikopter bersama dengan Pete. Larry dan beberapa orang lainnya menunduk sebentar sebelum pergi dengan jajaran mobil yang pergi meninggalkan bandara, menuju rumah sakit tempat Isabella dirawat.
💫💫💫
Kellan berjalan menyusuri lorong sepi menuju ruangan tempat di mana Isabella dirawat. Namun saat membuka pintu, langkah Kellan terhenti seketika. Menemukan pemandangan hangat karena sosok Ellena yang duduk tertidur di sisi ranjang ibunya. Ia mengingat kembali bagaimana sikap dinginnya pada Ellena, sementara saat ini yang ia lihat adalah perhatian Ellena pada ibunya yang membuat hati Kellan entah mengapa terasa hangat.
Kellan merasa seperti orang jahat.
Lamunan Kellan nyatanya di sadari oleh Kael yang menangkap tatapan sang kakak untuk Ellena dari tempatnya berada. Ya, keberadaannya di ruang tamu dan sofa yang sepertinya tak terlihat di mata Kellan berhasil membuat Kael kesal.
"Kau! Benar-benar terbang dengan jet pribadimu setelah pertemuan dan menggunakan helikopter untuk segera sampai di sini?"
Kellan tersadar, ia menemukan Kael sedang berjalan ke arahnya.
"Kau benar-benar luar biasa, Kell."
"Tidak ada yang bisa mengaturku, El."
"I know, kau memang begitu. But she's fine. Hasil pemeriksaan keluar dan tidak ada masalah apapun. Besok pagi mom akan pulang."
Kael yang masih mengenakan kemeja dan celana bahannya terlihat lelah, menguap dan sedikit berantakan itu melangkah meninggalkan Kellan. "Aku mau mencari udara segar."
"Thank you." Ucap Kellan.
Kael menghentikan langkahnya untuk berbalik menatap Kellan.
"Well, thanks to her."
KAMU SEDANG MEMBACA
CONSTELLATION | Kellan Series #2
RomanceKonstelasi selayaknya takdir yang mengikat, selamanya dan tidak dapat terpisah. Andromeda akan menjadi sosoknya saat semua cahaya miliknya berkedip di dalam pelukan langit malam. Ya, semua konstelasi memiliki takdirnya sendiri, menyimpan identitas d...