CONSTELLATION | Kellan Series #2

Constellation - Bab 4 : Lily 2-2

Kiara tak ingin menyia-nyiakan waktu, tiga hari begitu berharga untuk gadis kecilnya Heather. Ia tahu pasti bahwa waktu akan terasa begitu cepat berlalu, sehingga sore harinya ia bergegas membawa gadis kecil yang tak bisa berhenti tersenyum itu ke apartemennya. Tak lupa, mereka pergi berbelanja sebentar, membeli beberapa bahan-bahan kue karena Kiara berjanji pada dirinya sendiri dan juga Heather untuk membuat kue ulang tahun dan merayakannya bersama.

Heather terlihat bahagia bahkan saat berlari mengambil barang-barang yang Kiara sebutkan. Hingga saat keduanya sampai di apartemen Kiara, mereka segera menyibukkan diri di dapur. Heather yang mengenakan topi koki yang sedikit kebesaran itu berdiri di atas kursi kecil di samping Kiara, menunggu aba-aba Kiara yang terlihat bingung membaca sebuah resep dari ponselnya.

"Mommy are you sure about this?" Heather tampak ragu.

"Of course, lily. Aku sudah berjanji untuk membuat kue ulang tahun untukmu. It's your special day and everything has to be special."

"Last time you cook, you almost burn the kitchen."

Kiara merengut.

"Kau meragukanku? Lagi pula itu sudah satu tahun yang lalu dan asal kau tahu anak kecil, kemampuanku meningkat."

"But ya, satu tahun yang lalu adalah yang terakir aku ingat saat mommy berada di dapur."

"No, for your information my little sugar, I improved my cooking skills. Mommy berjanji akan selalu memasak makanan kesukaanmu saat kita tinggal bersama nanti."

"Ok! So can we start, mommy?"

"Sure, let's blend the butter first."

Heather menuruti perkataan ibunya yang mulai memasukkan bahan-bahan kue ke dalam mesin pengaduk kue. Kitchen island tampak berantakan namun tak membuat keduanya terganggu karena kebersamaan mereka jauh lebih berharga dari apapun. Bahkan keduanya terus mengisi waktu dengan mengobrol, tentang hari-hari di sekolah Heather, tentang ia dan Noah yang sering berdebat, dan juga papa yang membawanya juga Noah ke planetarium. Kiara mendengarkan dengan tulus, menatap gadis kecilnya hangat dan penuh rindu meskipun kadang ia menguap mendengar Heather menyebutnya beberapa rasi bintang yang Kiara tak tahu. Sesekali mereka bercanda, menggoreskan tepung di pipi gemuk Heather yang tersenyum senang.

Keduanya mencoba membuat buttercream untuk menghias kue dengan warna yang Heather inginkan sembari menunggu adonan kue di oven. Heather menyukai warna merah muda dan ungu, sehingga keduanya menyiapkan dua warna itu dan warna putih yang kiara coba.

"Not bad." Ucap Kiara.

Keduanya menantikan kue yang telah berubah warna di depan oven, saat timer yang Kiara atur berbunyi, keduanya dengan senang membuka oven yang seketika itu juga membuat keduanya kehilangan senyum mereka bersamaan. Cake berwarna kecokelatan cukup gelap membuat Heather mengerutkan dahinya sebelum menatap Kiara untuk meminta pertanggung jawaban.

"Mommy, seingatku ... kita tidak memasukkan cokelat ke dalam adonannya."

Kiara menelan salivanya, "you know, kita hanya perlu menyingkirkan bagian luarnya, bagian dalamnya pasti baik-baik saja. Percaya pada mommy, kue ini akan jauh lebih enak dari penampilannya."

Heather percaya, karena ibunya yang berkata begitu.

"Semua akan baik-baik saja." Ucap Kiara pada dirinya sendiri.

Keduanya memutuskan untuk menghias cake bersama, dengan campur tangan Kiara kue dengan perpaduan warna ungu, merah muda dan putih itu terlihat begitu kelabu dan tidak sesuai dengan yang diinginkan Heather, beruntung gadis kecil itu menempelkan gula berwarna warni sehingga membuat kuenya tidak seratus persen gagal. Senyum lebar Kiara dan Heather yang tampak sama itu merekah, menempelkan benerapa lilin dan meletakkannya di tengah meja makan.